Polisi Cari Petunjuk Lewat Akun Facebook Sisca
Bandung, - Pembunuhan sadis Franceisca Yofie di Bandung
masih menjadi misteri. Untuk mencari petunjuk, polisi pun menelusuri
akun media sosial yang digunakan Sisca.
"Nama korban Franceisca Yofie, usia 34 tahun, pekerjaan karyawan swasta," ujar Kanitreskrim Polsek Sukajadi Iptu Tri Wahyudhi.
Berdasarkan penelusuran, ada dua akun facebook yang diduga digunakan Sisca yaitu yang bernama Franceisca Sisca Yofie dan Franceisca Yofie.
Pada akun bernama Franceisca Sisca Yofie, terlihat Sisca mengunggah sejumlah foto-foto cantik dirinya. Dalam foto-foto itu kini diisi ucapan belasungkawa dari teman-teman Sisca.
Sementara pada akun Franceisca Yofie, terlihat foto yang diunggah kebanyakan berupa gambar berisi tulisan-tulisan.
Isi tulisan-tulisan pada akun ini seolah menggambarkan perasaan Sisca yang berisi kemarahan dan dendam mendalam terhadap seseorang.
"Ya, termasuk dari facebook itu juga kita dalami," katanya.
Dari dua akun tersebut, ada satu foto yang seolah menunjukkan keduanya digunakan oleh Sisca. Yaitu adanya foto peti mati putih yang sama di kedua akun tersebut.
Pada akun Franceisca Sisca Yofie terlihat foto dirinya tengah memeluk peti tersebut. Sementara di akun lainnya hanya diunggah foto peti putih tersebut.
"Nama korban Franceisca Yofie, usia 34 tahun, pekerjaan karyawan swasta," ujar Kanitreskrim Polsek Sukajadi Iptu Tri Wahyudhi.
Berdasarkan penelusuran, ada dua akun facebook yang diduga digunakan Sisca yaitu yang bernama Franceisca Sisca Yofie dan Franceisca Yofie.
Pada akun bernama Franceisca Sisca Yofie, terlihat Sisca mengunggah sejumlah foto-foto cantik dirinya. Dalam foto-foto itu kini diisi ucapan belasungkawa dari teman-teman Sisca.
Sementara pada akun Franceisca Yofie, terlihat foto yang diunggah kebanyakan berupa gambar berisi tulisan-tulisan.
Isi tulisan-tulisan pada akun ini seolah menggambarkan perasaan Sisca yang berisi kemarahan dan dendam mendalam terhadap seseorang.
"Ya, termasuk dari facebook itu juga kita dalami," katanya.
Dari dua akun tersebut, ada satu foto yang seolah menunjukkan keduanya digunakan oleh Sisca. Yaitu adanya foto peti mati putih yang sama di kedua akun tersebut.
Pada akun Franceisca Sisca Yofie terlihat foto dirinya tengah memeluk peti tersebut. Sementara di akun lainnya hanya diunggah foto peti putih tersebut.
Telusuri Pembunuh, Polisi Periksa BlackBerry Milik Sisca Yofie
Bandung, - Polisi masih terus melakukan penyelidikan
terkait kasus pembunuhan sadis pada perempuan muda, Sisca Yofie (30)
yang terjadi di Jalan Cipedes Tengah pada Senin (5/8) malam.
Barang bukti berupa handphone milik korban pun diperiksa untuk menelusuri komunikasi yang dilakukan Sisca sebelum kejadiaan terjadi.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
"Kita mendapatkan handphone milik korban. Jenis handphonenya BlackBerry," ujar Sutarno.
Handphone tersebut ditemukan dalam kondisi rusak akibat terlindas mobil saat pemilik kos Sisca saat memindahkan mobil Sisca.
Sutarno menduga, BB tersebut terjatuh saat Sisca ditarik oleh pelaku yang kemudian menyeret tubuhnya di atas jalanan dengan motor.
"Korban turun dari mobil kan untuk membuka gerbang. Baru buka satu gembok, kemungkinan dia lalu ditarik pelaku lalu handphonenya jatuh ke kolong mobil," katanya.
Pemilik kos pun menemukan BB tersebut setelah terlindas saat memindahkan mobil Sisca. "Setelah dipindahkan oleh pemilik kos, ternyata ada handphone dibawahnya," tutur Sutarno.
Handphone milik korban tersebut kemudian diamankan sebagai barang bukti dan tengah diperiksa untuk mendapatkan petunjuk. "Kami sedang telusuri isi handphone-nya, komunikasi dengan siapa saja dan soal apa," pungkasnya.
Barang bukti berupa handphone milik korban pun diperiksa untuk menelusuri komunikasi yang dilakukan Sisca sebelum kejadiaan terjadi.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
"Kita mendapatkan handphone milik korban. Jenis handphonenya BlackBerry," ujar Sutarno.
Handphone tersebut ditemukan dalam kondisi rusak akibat terlindas mobil saat pemilik kos Sisca saat memindahkan mobil Sisca.
Sutarno menduga, BB tersebut terjatuh saat Sisca ditarik oleh pelaku yang kemudian menyeret tubuhnya di atas jalanan dengan motor.
"Korban turun dari mobil kan untuk membuka gerbang. Baru buka satu gembok, kemungkinan dia lalu ditarik pelaku lalu handphonenya jatuh ke kolong mobil," katanya.
Pemilik kos pun menemukan BB tersebut setelah terlindas saat memindahkan mobil Sisca. "Setelah dipindahkan oleh pemilik kos, ternyata ada handphone dibawahnya," tutur Sutarno.
Handphone milik korban tersebut kemudian diamankan sebagai barang bukti dan tengah diperiksa untuk mendapatkan petunjuk. "Kami sedang telusuri isi handphone-nya, komunikasi dengan siapa saja dan soal apa," pungkasnya.
Polisi Periksa 10 Saksi Termasuk Keluarga & Teman Sisca
Bandung, - 10 orang saksi sudah diminta keterangan
terkait pembunuhan sadis Sisca Yofie (30). Para saksi yaitu warga yang
melihat korban diseret, keluarga dan teman Sisca.
"Hingga saat ini anggota kami masih terus bekerja mengumpulkan bukti. Para saksi juga telah kami mintai keterangan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
Ia menyebutkan, total sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangannya. "Saksi yang dimintai keterangan ada 10 orang. Mereka diantaranya dari keluarga korban, kerabat, warga yang melihat korban diseret, sampai warga yang menemukan korban di TKP," katanya.
Barang bukti yang telah diamankan oleh polisi hingga saat ini yaitu mobil Grand Livina yang dikendarain Sisca sesaat sebelum diseret, sepatu dan pakaian serta handphone korban.
Hingga saat ini polisi menduga motif pembunuhan terhadap Sisca dilatarbelakangi oleh dendam.
"Hingga saat ini anggota kami masih terus bekerja mengumpulkan bukti. Para saksi juga telah kami mintai keterangan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
Ia menyebutkan, total sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangannya. "Saksi yang dimintai keterangan ada 10 orang. Mereka diantaranya dari keluarga korban, kerabat, warga yang melihat korban diseret, sampai warga yang menemukan korban di TKP," katanya.
Barang bukti yang telah diamankan oleh polisi hingga saat ini yaitu mobil Grand Livina yang dikendarain Sisca sesaat sebelum diseret, sepatu dan pakaian serta handphone korban.
Hingga saat ini polisi menduga motif pembunuhan terhadap Sisca dilatarbelakangi oleh dendam.
Pelaku Pembunuhan Sadis Kenal Dekat dengan Sisca?
Bandung - Polisi tak menutup mata jika pelaku
pembunuhan terhadap Franceisca Yofie (34) atau Sisca merupakan orang
yang kenal bahkan dekat dengan Sisca. Karena melihat perbuatan pelaku
yang sepertinya punya dendam pribadi dengan Sisca Yofie.
"Kemungkinannya memang orang yang sudah kenal. Enggak mungkin dendam kalau enggak kenal. Apakah itu hubungan lama, apaah keluarga, teman lama atau rekan kerja," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
Ia mengatakan, dari temuan di lapangan, tak ada barang-barang milik Yofie yang hilang. Sehingga sepertinya pelaku memang mengincar Sisca. Namun apakah incarannya hanya melukai atau memang akan menghabisi, polisi belum bisa memastikannya.
"Tidak ada unsur pencurian, tidak ada barang yang hilang. Yang ingin didapat ya korban. Tapi tujuannya itu apa. Apa memang mau membunuh. Itu sedang kita dalami," katanya.
Dalam berita sebelumnya, di akun facebook Sisca tergambar jika perempuan muda itu menaruh dendam terhadap seseorang. Dendamnya itu sepertinya berhubungan dengan ibunya. Seperti yang terlihat dalam gambar berisi tulisan yang ia unggah pada 29 dan 30 April 2013 lalu.
"Kurang Ajar! Selagi hidupnyapun pernah mengusirmu dan tidak mau melihatmu! Bahkan 2 Minggu sebelum kepulangannya mencurahkan rasa sakit hatinya padamu dan berpesan untuk tidak didatangi makamnya oleh bangsat seperti kau!!! Sekarang lancar berani-beraninya menghadap ke makamnya!! Anji*** Biadab!!!"
Gambar tersebut dijadikan foto profil oleh Sisca pada 30 April lalu.
Isi tulisan gambar lainnya :
"Di hari ke 7 kepulangan ibuku menghadap yang maha kuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!! Tradisi etnis kami, tak seorang pun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit dihatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai dirumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai dirumah tercium menyengat! Dendamku tak akan aku hapus sampai ke liang lahatku!! Gambar tersebut diunggah 29 April 2013.
Selain dua gambar tersebut, gambar lainnya seolah menunjukkan jika Sisca memiliki dendam terhadap seseorang. Namun tak jelas apakah itu yang membuatnya menjadi korban pembunuhan keji pada Senin (5/8/2013) malam di Jalan Cipedes Tengah.
"Kemungkinannya memang orang yang sudah kenal. Enggak mungkin dendam kalau enggak kenal. Apakah itu hubungan lama, apaah keluarga, teman lama atau rekan kerja," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
Ia mengatakan, dari temuan di lapangan, tak ada barang-barang milik Yofie yang hilang. Sehingga sepertinya pelaku memang mengincar Sisca. Namun apakah incarannya hanya melukai atau memang akan menghabisi, polisi belum bisa memastikannya.
"Tidak ada unsur pencurian, tidak ada barang yang hilang. Yang ingin didapat ya korban. Tapi tujuannya itu apa. Apa memang mau membunuh. Itu sedang kita dalami," katanya.
Dalam berita sebelumnya, di akun facebook Sisca tergambar jika perempuan muda itu menaruh dendam terhadap seseorang. Dendamnya itu sepertinya berhubungan dengan ibunya. Seperti yang terlihat dalam gambar berisi tulisan yang ia unggah pada 29 dan 30 April 2013 lalu.
"Kurang Ajar! Selagi hidupnyapun pernah mengusirmu dan tidak mau melihatmu! Bahkan 2 Minggu sebelum kepulangannya mencurahkan rasa sakit hatinya padamu dan berpesan untuk tidak didatangi makamnya oleh bangsat seperti kau!!! Sekarang lancar berani-beraninya menghadap ke makamnya!! Anji*** Biadab!!!"
Gambar tersebut dijadikan foto profil oleh Sisca pada 30 April lalu.
Isi tulisan gambar lainnya :
"Di hari ke 7 kepulangan ibuku menghadap yang maha kuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!! Tradisi etnis kami, tak seorang pun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit dihatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai dirumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai dirumah tercium menyengat! Dendamku tak akan aku hapus sampai ke liang lahatku!! Gambar tersebut diunggah 29 April 2013.
Selain dua gambar tersebut, gambar lainnya seolah menunjukkan jika Sisca memiliki dendam terhadap seseorang. Namun tak jelas apakah itu yang membuatnya menjadi korban pembunuhan keji pada Senin (5/8/2013) malam di Jalan Cipedes Tengah.
Diseret Selama 10 Menit, Celana Sisca Sampai Terlepas
Bandung - Korban pembunuhan sadis, Franciesca Yofie
(34) atau Sisca diseret sejauh 1 kilometer di atas Jalan Cipedes Tengah
pada Senin (5/8/2013) malam. Selama sekitar 10 menit lamanya, korban
terseret-seret bahkan hingga celana yang digunakannya terlepas.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
"Korban terlihat di CCTV pukul 18.11 WIB. Ia diseret dari depan kosnya ke arah bawah. Dan ditemukan oleh warga di jalan di bawah sekitar 1 kilometer dari kos sekitar pukul 18.30 WIB. Sekitar 10 menit lah dia diseret," ujar Sutarno.
Ia mengatakan, Sisca diseret menggunakan motor dengan kecepatan yang cukup tinggi. "Saat diseret, kondisinya menelungkup sehingga luka ada di bagian depan. Celana yang digunakan sampai terlepas," katanya.
Saat Sisca tengah diseret, Sutarno mengatakan, ada sejumlah warga yang melihatnya, namun saat itu mereka tak yakin jika yang diseret adalah orang. "Ada 4 saksi, mereka mengaku melihat sesuatu ditarik motor, tapi tidak memperhatikan benda apa yang ditarik itu. Ada yang bilang boneka," tutur Sutarno.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).
"Korban terlihat di CCTV pukul 18.11 WIB. Ia diseret dari depan kosnya ke arah bawah. Dan ditemukan oleh warga di jalan di bawah sekitar 1 kilometer dari kos sekitar pukul 18.30 WIB. Sekitar 10 menit lah dia diseret," ujar Sutarno.
Ia mengatakan, Sisca diseret menggunakan motor dengan kecepatan yang cukup tinggi. "Saat diseret, kondisinya menelungkup sehingga luka ada di bagian depan. Celana yang digunakan sampai terlepas," katanya.
Saat Sisca tengah diseret, Sutarno mengatakan, ada sejumlah warga yang melihatnya, namun saat itu mereka tak yakin jika yang diseret adalah orang. "Ada 4 saksi, mereka mengaku melihat sesuatu ditarik motor, tapi tidak memperhatikan benda apa yang ditarik itu. Ada yang bilang boneka," tutur Sutarno.
sumber : detik