 |
| Persaingan berikutnya saat sama-sama menginginkan Luis Adriano. Striker Shakhtar Donetsk tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Penampilannya mengundang perhatian ketika Sakhtar tampil di ajang Liga Champions 2014/2015. Adriano masuk dalam daftar top skor. Bahkan sempat mengungguli perolehan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namanya mendadak masuk setelah mencetak lima gol di gawang BATE Borisov |
Ajang Derby della Madonina ternyata tak hanya terjadi di lapangan hijau. Ada juga dalam bursa transfer musim panas tahun ini. AC Milan dan Inter Milan sama-sama agresif memburu pemain. Upaya itu dilakukan masing-masing karena ingin memperkuat skuat menghadapi musim 2015/2016. Bahkan, kedua raksasa sekota tersebut kedapatan melakukan perburuan terhadap pemain yang sama.
Persaingan mereka bermula saat sama-sama mengungkapkan ketertarikannya gelandang bertahan Geoffrey Kondogbia dari Monaco. Milan sebetulnya lebih dulu mengajukan tawaran dengan harga 29 juta euro.
Sayangnya, Monaco tak mengindahkannya. Mereka bersikeras melepas Kondogbia dengan banderol 35 juta euro. Harga tersebut dinilai sangat mahal. Apalagi sang pemain relatif masih muda, 22 tahun.
Melihat sinyal tersebut, Inter lantas tancap gas. Tanpa basa basi Nerazzurri member penawaran sesuai keinginan Monaco. Inter benar-benar ngotot mendapatkan tandatangan yang bersangkutan.
Mereka memang membutuhkan pemain seperti Kondogbia setelah gagal mendatangkan Yaya Toure dari City. Pemain di posisi tersebut paling krusial dalam skuat Roberto mancini. Di situlah letak kelemahan mereka musim 2014/2015 sehingga gagal mendapat tiket mengikut kompetisi Eropa setelah finish ke delapan di papan klasemen.
Milan tak bisa berbuat apa-apa. Mereka pasrah karena tak rela mengeluarkan uang sangat besar untuk pemain muda dan belum teruji sepenuhnya. Meskipun kenyataannya, Kondogbia merupakan salah satu pemain yang diandalkan Leonardo Jardim, pelatih Monaco. Ia juga turut membawa timnya melangkah ke babak perempat final setelah menyingkirkan Arsenal di babak per delapan final. Untuk sementara Inter menang 1-0.
Persaingan berikutnya saat sama-sama menginginkan Luis Adriano. Striker Shakhtar Donetsk tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Penampilannya mengundang perhatian ketika Sakhtar tampil di ajang Liga Champions 2014/2015. Adriano masuk dalam daftar top skor. Bahkan sempat mengungguli perolehan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namanya mendadak masuk setelah mencetak lima gol di gawang BATE Borisov.
Persaingan tersebut terungkap setelah Gilmar Veloz, agen Adriano mengungkapkan siapa-siapa saja tim yang menginginkan tandatangan kliennya. Namun, kali ini Milan tak mau kecolongan. Mereka benar-benar getol melakukan pendekatan kepada pemain internasional Brazil tersebut. Sampai muncul pemberitaan selanjutnya tentang Adriano yang ingin bergabung bersama juara Liga Champions sebanyak tujuh kali.
Benar saja Adriano kemudian dikabarkan resmi bergabung bersama Milan. Sang pemain dibanderol seharga 8 juta euro. Bagi Milan harga itu tak terlalu besar. Bahkan cenderung biasa-biasa saja.
Meski demikian penjualan itu memecahkan rekor transfer buat Shakhtar Donetsk. Inter pun gigit jari. Padahal mereka ingin mendapatkan Adriano untuk menambah daya gempur di musim depan. Tak terbayang betapa mengerikannya apabila menduetkan Adriano berduet bersama Mauro Icardi, yang musim lalu menyandang top skor Serie A dengan 22 gol.
Baik Milan dan Inter rupanya tak mau mengulang masa-masa suram di musim sebelumnya. mereka gagal bersaing dengan Juventus, Roma, Napoli, Lazio, dalam perebutan Scudetto. Bahkan mereka tak sanggup mengungguli Fiorentina, Genoa, dan Sampdoria dalam perolehan poin di papan klasemen Serie A 2014/2015.
"Kami terus menggeliat untuk berburu pemain, tapi tetap menggunakan prinsip ekonomi. Kami harus berpikir keras untuk mendapatkan pemain dengan harga minimalis. Saya percaya, kali ini kami akan mendapatkan banyak pemain hebat yang sangat berguna untuk musim depan," kata CEO AC Milan, Adriano Galliani.
Keadaan tersebut bagi kedua klub, merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Kini mereka belanja pemain secara besar-besaran untuk pembaruan. Milan mendapatkan Carlos Bacca, Luis Adriano, dan Andrea Bertolacci.
Dan mereka belum juga menghentikan perburuannya. Masih terus berupaya mendatangkan pemain lain. Terutama di lini belakang yang jadi momok bagi Milan di musim lalu. Secara menyejutkan Milan dikabarkan incar Mats Hummels dari Borussia Dortmund. Mereka bersaing dengan Manchester United.
Inter tak terkecuali. Mereka juga masih melakukan perburuan di bursa transfer. Salah satunya ingin mendatangkan Stevan Jovetic dari Manchester City. Sebelumnya mereka telah mendapat bek Barcelona Martin Montoya dengan status pinjaman. Inter masih bernafsu mendatangkan matteo Darmin untuk memperkuat pertahanan. Yang teranyar mereka tengah memburu Joao Moutinho dari Monaco.
Massimo Ambrosini meyakini upaya dua klub tersebut merupakan salah satu yang mesti diambil untuk memperkuat skuat masing-masing. Milan dan Inter sama-sama sibuk mendatangkan pemain top. “Ini merupakan pertanda bahwa investasi itu penting dilakukan untuk bangkit,” ucapnya seperti dikutip Football Italia.
sumber : tribun
