![]() |
Gbr Ilustrasi - Ia lalu menguras harta para korban kemudian memukul seorang penumpang perempuan dengan senjatanya lalu memperkosanya. |
Menurut saksi mata laki-laki itu bersenjata dan langsung
kabur setelah melakukan aksinya selama sekitar 30 menit, termasuk untuk
merampok para penumpang lainnya.
Aksi keji ini mengagetkan seisi negeri dan kini menjadi topik hangat berbagai obrolan di jaringan media sosial.
Sebelumnya muncul pula aksi pemerkosaan etrhadap seorang
turis pada akhir Maret yang langsung memicu kekhawatiran bagaimana
jadinya urusan keamanan nanti di ajang Piala Dunia yang akan
diselenggarakan tahun depan serta Olimpiade tahun 2016.
Beberapa hari berikutnya tujuh orang tewas setelah sebuah
bus yang padat penumpang terjun dari sebuah jembatan yang diduga
merupakan buah dari pertengkaran antara seorang penumpang dan sopir bus
naas itu.
Setelah beberapa kejadian ini, Walikota Rio de Janeiro
Eduardo Paes, mengatakan akan memperketat pengamanan kota itu dan
mengawasi operasi transportasi publik.
'Karena obat'
Nyatanya kemudian malah terjadi kasus pemerkosaan yang menggegerkan ini pada Jumat (3/5) siang.
Kepada aparat para saksi mata menyebut perampok dan
pemerkosa itu memilih bus yang hanya berisi sekitar 10 penumpang
menyuruh mereka duduk di bagian depan dan memerintahkan sopir terus
menyetir.
Ia lalu menguras harta para korban kemudian memukul seorang penumpang perempuan dengan senjatanya lalu memperkosanya.
Penjahat itu diduga melakukan kekejiannya di bawah pengaruh obat. Ia lalu kabur dan lari menyeberangi jalan tol yang ramai.
Rekaman video dari kejadian di bus ini sedang diselidiki dan polisi tengah menyusun sketsa pelaku kata aparat.
Perampokan dalam bus digambarkan sebagai hal biasa di Rio
de Janeiro maupun kota-kota Brazil lainnya, namun aksi kekerasan parah
yang baru terjadi ini juga menggemparkan media setempat.
Urusan memberantas tindak kriminal adalah salah satu
persoalan besar Brazil menjelang peran sebagai tuan rumah ajang akbar
olahraga dunia mendatang.
sumber : tribun