KEDIRI - Salah satu pemicu kejengkelan Ny Paini (50)
perempuan yang tega meracun Surani (29) anak kandungnya hingga tewas,
karena anaknya membawa pulang perempuan yang dinilainya telah gila.
"Kalau
anak saya bawa perempuan gila itu, saya malah diusir dan dilarang
pulang. Mak migat wae, ngak usah pulang," ungkap Paini, menirukan
perkataan anak sulungnya, Senin (13/5/2013) mengenai kasus ibu meracuni
anak ini.
Tentu saja hati Paini sangat trenyuh dengan perkataan
dan ucapan anaknya. Apalagi selama ini dia yang menjadi tulang punggung
bagi keluarganya.
Surani sendiri selama ini tidak bekerja dan
tidak memiliki penghasilan tetap. Namun dia selalu minta uang untuk beli
rokok dan bensin untuk bepergian. "Saya jengkel kalau anak saya pulang
bawa perempuan gila itu. Saya mesti diusir disuruh pergi," tandasnya.
Surani
kata Paini, sejak kecil usia tiga tahun diasuh oleh neneknya. Namun
setelah neneknya meninggal ikut tinggal bersamanya. Selain Surani, Paini
juga punya dua anak perempuan, satu ikut dengannya dan ada yang ikut
saudaranya.
Surani yang hanya lulusan SMP Wates itu eberapa tahun
lalu pernah bekerja sebagai tukang ngecat genteng di Surabaya. Hanya
hanya beberapa bulan bekerja kemudian pulang. "Sehari-hari kerjaannya ya
tiduran saja," tambahnya.
Terkait perempuan yang sering dibawa
pulang Surani, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Edi Herwiyanto mengaku
sudah melakukan pemeriksaan. Hanya saja tidak banyak mengorek keterangan
karena memang anaknya mengalami gangguan keterbelakangan mental.
sumber : tribun