Istri Uje: Semalam Aku Sempat Suapin, Dia Minta Dibeliin Kue
Jakarta - Dalam tangisannya, istri Ustad Jeffry sempat
mengungkapkan kejadian sebelum suaminya itu meninggal dunia. Pipik
mengatakan dirinya sempat menyuapi Uje semalam sebelum kecelakaan maut
itu.
"Abi, kenapa secepat ini? Kemarin masih bercanda. Semalam
aku padahal suapin, dia minta dibeliin kue," ungkap Pipik dengan air
mata terus mengalir deras di kediamannya di Rempoa, Tangerang, Jumat
(26/4/2013).
Pipik sendiri memang paling terpukul atas kejadian
ini. Ia bahkan juga sempat menyebut dirinya 'tak terima' dengan
kenyataan yang dihadapinya kini.
Uje meninggal dunia di usia 40
tahun karena kecelakaan motor di depan rumah yang beralamatkan di Jalan
Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan Jumat
(26/4/2013) dini hari.
Saat ini jenazah uje sedang menuju Masjid
Istiqlal, Jakarta Pusat. Jenazah Uje akan dimakamkan usai salat Jumat
di TPU Karet Bivak.
Menunggu Jenazah Uje, Ribuan Peziarah Sudah Padati TPU Karet Bivak
Jakarta - Jenazah Ustad Jeffry Al Buchory (Uje) telah
disalatkan di Masjid Istiqlal. Saat ini, jenazah almarhum Ustad yang
dikenal gaul ini sedang dalam perjalanan menuju Taman Pemakaman Umum
(TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Jenazah Uje belum tiba, namun
ribuan muslim sudah memadati TPU Karet Bivak sejak pukul 10.30 WIB.
Hingga pukul 13.00 WIB, Jumat (26/4/2013), peziarah Uje terus
berdatangan. Kaum bapak, ibu dan anak terlihat berbondong-bondong datang
berziarah. Mereka umumnya mengenakan baju muslim warna hitam dan putih.
"Saya jamaah Uje, mau lihat langsung bagaimana pemakaman Uje," ujar seorang bapak yang datang berziarah.
Arus
lalu lintas Jalan Karet Barat arah ke Tanah Abang, depan TPU, mengalami
kemacetan karena banyak kendaraan yang diparkir di tepi jalan.
Sementara arah sebaliknya yang mengarah ke Sudirman relatif lebih
lancar.
Kepadatan peziarah terlihat dari Jalan Karet Barat
hingga ke blok makam, lokasi Uje akan dimakamkan yang berjarak sekitar
200 meter dari pintu gerbang TPU. Jalan kompleks TPU dari gerbang ke
titik yang akan jadi makam Uje selebar 2 meter. Jalan itu sudah dipadati
peziarah. Di antara para peziarah yang datang, tampak vokalis Wali
Band, Faang, yang datang seorang diri.
Uje meninggal setelah
motornya menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung
Hijau Raya No. 17, Kompleks Alam Asri Blok PB 38, Pondok Indah, Jakarta
Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari tadi.
Polisi: Penyebab Meninggalnya Uje Akibat Benturan di Wajah Kiri
Jakarta - Luka parah di bagian kiri wajah Ustad Jeffry
Al Bukhori diduga sebagai penyebab meninggalnya mubalig kondang ini.
Luka ini terjadi akibat benturan keras yang terjadi saat kecelakaan itu
terjadi.
"Penyebab meninggalnya Uje akibat benturan di wajah
sebelah kiri sehingga menyebabkan luka parah," kata Kasat Lantas Polres
Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya
II, Jumat (26/4/2013).
Hindarsono mengatakan, puing-puing kaca
helm Uje masih ditemukan saat petugas ke lokasi kecelakaan. Namun helm
yang dipakai Uje belum ditemukan.
"Untuk kondisi helm kita belum
tahu karena dibawa Dani Santoso," katanya. Dani Santoso adalah
pengendara motor yang berada di TKP saat kejadian.
Hindarsono
mengatakan, Uje terlempar sekitar 3 meter dari motornya, sedangkan motor
sport yang dikendarainya terlempar sekitar 30 meter. "Kemungkinan
helmnya terlepas," katanya.
Hindarsono mengatakan, petugas belum
melakukan pemeriksaan lengkap terhadap Dani karena masih dalam suasana
duka. "Kita belum lakukan BAP karena masih dalam suasana duka," katanya.
Jenazah Uje disalatkan di Masjid Istiqlal usai Jumatan. Ribuan orang mengiringi pemakaman jenazah di TPU Karet Bivak.
Uje Jual Harley-Davidson Road King untuk Bangun Pesantren
Padahal motor itu merupakan motor yang dicintai Uje. Motor Harley itu adalah model Harley-Davidson Road King.
"Uje pernah menjual motor untuk membangun pesantren. Itu yang paling terkesan dari sikap dia. Saya tahu dia itu cinta banget dengan Harley," kata mantan GM Sales Marketing Mabua Harley-Davidson Group, Irvino Edwardly kepada detikOto ketika mengenang Uje, Jumat (26/4/2013).
Irvino menuturkan saat itu Uje tengah senang-senangnya menunggangi motor asal Amerika Serikat tersebut. Namun karena demi pesantren yang dibangunnya, Uje pun rela menjual motor tersebut.
Seperti yang dikatakan Irvino, Uje tidak pusing motor kesayangannya
itu harus dijual. Bahkan Uje berniat membeli motor Harley baru sebagai
pengganti Harley yang sudah dijual demi pesantren.
"Insya Allah kalau ada rejeki mau beli lagi Harley," kata Irvino meniru perkataan Uje.
"Saya tidak tahu posisi pesantrennya tapi, itu sikap dia yang paling mulia," ucap pria yang kini menjabat sebagai CEO Maserati Indonesia.
Sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum, Irvino menyempatkan diri datang ke masjid Istiqlal untuk menyolati jenazah Uje.
"Insya Allah kalau ada rejeki mau beli lagi Harley," kata Irvino meniru perkataan Uje.
"Saya tidak tahu posisi pesantrennya tapi, itu sikap dia yang paling mulia," ucap pria yang kini menjabat sebagai CEO Maserati Indonesia.
Sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum, Irvino menyempatkan diri datang ke masjid Istiqlal untuk menyolati jenazah Uje.
sumber : detik