Virginia - Dua pelajar di Virginia, Amerika Serikat
(AS) harus diadili karena tindakan isengnya terhadap guru mereka. Dua
remaja laki-laki yang masih berusia 13 tahun ini meracuni gurunya dengan
cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Seperti dilansir fox43tv.com, Rabu (27/3/2013), kedua remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, Hines middle School di Newport ini berada dalam penahanan kepolisian setempat. Mereka kemudian didakwa dengan pasal percobaan meracuni.
Juru bicara Kepolisian Newport News, Lou Thurston menuturkan, keduanya mencampur minuman seorang guru mereka dengan cairan pembersih tangan. Akibatnya, sang guru sempat merasa sakit perut namun tidak berobat ke rumah sakit.
Insiden ini terjadi pada Januari 2013 lalu. Namun pihak sekolah baru mengetahuinya baru-baru ini.
Juru bicara otoritas sekolah wilayah Newport News, Michelle Price menurutkan, pihaknya kemudian melakukan investigasi dan menanyai kedua pelajar yang dicurigai. Keduanya mengakui perbuatannya dan langsung dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Keduanya pindah ke sebuah sekolah alternatif, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Kedua remaja ini ditangkap polisi setempat pada 6 Maret lalu.
Orangtua kedua remaja ini enggan berkomentar banyak. Mereka hanya mengaku baru diberitahu pihak sekolah soal kasus yang menimpa anaknya pada 26 Maret kemarin.
Guru yang menjadi korban berusia 66 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Guru ini sudah kembali mengajar di Hines Middle School. Tidak diketahui pasti alasan remaja-remaja ini melakukan perbuatan keterlaluan semacam ini.
Seperti dilansir fox43tv.com, Rabu (27/3/2013), kedua remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, Hines middle School di Newport ini berada dalam penahanan kepolisian setempat. Mereka kemudian didakwa dengan pasal percobaan meracuni.
Juru bicara Kepolisian Newport News, Lou Thurston menuturkan, keduanya mencampur minuman seorang guru mereka dengan cairan pembersih tangan. Akibatnya, sang guru sempat merasa sakit perut namun tidak berobat ke rumah sakit.
Insiden ini terjadi pada Januari 2013 lalu. Namun pihak sekolah baru mengetahuinya baru-baru ini.
Juru bicara otoritas sekolah wilayah Newport News, Michelle Price menurutkan, pihaknya kemudian melakukan investigasi dan menanyai kedua pelajar yang dicurigai. Keduanya mengakui perbuatannya dan langsung dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Keduanya pindah ke sebuah sekolah alternatif, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Kedua remaja ini ditangkap polisi setempat pada 6 Maret lalu.
Orangtua kedua remaja ini enggan berkomentar banyak. Mereka hanya mengaku baru diberitahu pihak sekolah soal kasus yang menimpa anaknya pada 26 Maret kemarin.
Guru yang menjadi korban berusia 66 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Guru ini sudah kembali mengajar di Hines Middle School. Tidak diketahui pasti alasan remaja-remaja ini melakukan perbuatan keterlaluan semacam ini.
sumber : detik