Lautan Manusia Penuhi Lapangan Bajra Sandi, Bali Minta Ahok Dibebaskan - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , » Lautan Manusia Penuhi Lapangan Bajra Sandi, Bali Minta Ahok Dibebaskan

Lautan Manusia Penuhi Lapangan Bajra Sandi, Bali Minta Ahok Dibebaskan

Written By Dre@ming Post on Kamis, 11 Mei 2017 | 20.03

dreamingpost.com - Sisi timur Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar bak lautan manusia. Ribuan orang hadiri aksi membela Ahok, Kamis (11/5/2017) petang
Lautan Manusia Tumpah Ruah Bela Ahok di Renon Denpasar!

DENPASAR- Sisi timur Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar bak lautan manusia, Kamis (11/5/2017) petang.

Mereka yang datang mengenakan pakaian serba hitam dan menyalakan lilin itu adalah para pembela Gubernur Non-Aktit Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis 2 tahun penjara atas tuduhan penista agama.

Lantunan lagu "Gugurnya Pahlawanku" menambah spirit nasionalisme warga Indonesia khususnya Bali.

Sebelum acara dimulai, seorang panitia mempimpin ribuan massa untuk melakukan doa bersama.

Pantauan, seluruh kawasan timur lapangan Renon Denpasar penuh sesak.

Ada yang membawa baner, dan atribut bertuliskan, "Bebaskan Ahok".

Tampak arus lalu lintas di sekitar sisi timur lapangan Renon Denpasar padat merayap bahkan macet.

Ahok Angkat Bicara, Ini Yang Dilakukannya Usai Keluar Tahanan, Bukan Politikus!

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijatuhi vonis penjara 2 tahun atas kasus dugaan penodaan agama.

Kini, Gubernur DKI Jakarta non-aktif tersebut tengah mendekam di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, setelah dipindahkan dari Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2017).

Pertanyaan besar yang tersirat di benak publik adalah apa yang bakal dilakukan Ahok setelah keluar dari tahanan?

Apakah terjun kembali ke dunia politik?

Nana Riwayatie, kakak angkat Ahok, mengatakan adiknya tersebut bercita-cita ingin menjadi pembicara setelah 'check-out' dari hotel prodeo.

Karena itulah, Ahok minta dibawakan laptop untuk menulis kepada sang adik guna menunjang cita-citanya tersebut.

“Banyak sih (yang ingin ditulis), karena dia emang cita-citanya nanti kalo sudah bebas mau jadi pembicara,” katanya saat ditemui dalam acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017) malam.

Dia menyebutkan, laptop tersebut digunakan Ahok untuk menulis berbagai hal.

“Dia memang senang baca buku dan dia sudah pesan laptopnya untuk dia mau mulai menulis,” ujar Nana.

Tidak hanya laptop, menurut dia, Ahok juga minta dibawakan buku dan makanan.

“Karena kan Pak Ahok enggak bisa telat makan. Bukan (sakit mag), cuma kebiasaan aja. Dia sangat disiplin jadi manajemennya teratur banget. Jam tidur dan jam makannya teratur, makanya dia sehat,” ucapnya.

Nana juga bercerita mengenai Ahok yang tidak menggunakan ponsel juga, sehingga dia tidak pernah mengirimkan surat elektronik.

“Saya kan yang nemenin dari pengadilan ke Cipinang, dia enggak pernah megang HP karenakan disimpen,” kata dia.

Firasat Ahok jadi korban politik

Nana mengatakan bahwa Ahok sudah memiliki prasangka menjadi korban politik.

“Bukannya sudah tahu tapi mungkin dia punya feeling bahwa memang dia korban politik,” ujar Nana saat ditemui dalam acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017) malam.

Dia juga menyebutkan, dirinya sudah menjenguk Ahok yang ditahan setelah divonis dua tahun karena kasus penodaan agama,

“Ya alhamdulillah. Tadi saya kesana menjenguk alhamdulillah dia baik-baik aja dan tegar,” kata dia.

Menurut Nana, Ahok yang tegar memang merupakan pembawaan pribadinya.

Alhasil, ini pula yang membuat keluarga senang karena Ahok tak patah semangat.

“Kita sebagai keluarga juga senang dia tidak patah semangat terutama dengan cobaan ini ya yang menimpa ini memang bener-benar politik, jadinya menghadapi ini sepertinya dia sudah ikhlas,” kata Nana.

Namun, Nana sendiri mengaku dirinya begit sedih dengan keadaan yang menimpa Ahok.

“Sebenarnya terus terang yang sedih banget itu hampir enggak tegar itu sebenernya saya ya. Sebagai kakaknya mungkin karena saya wanita, saya sudah dianggap bener-bener menggantikan ibu saya yang dia (Ahok) sayang banget. Tapi walaupun begitu saya tetep support karena ya sebagai kakak ya,” kata Nana.

Warga Bali Lantang Minta Ahok Dibebaskan, Ribuan Warga Penuhi Lapangan Bajra Sandi!

DENPASAR-‎ Gubernur Nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bak pahlawan.

Ribuan warga Bali memberikan dukungan terhadap Mantan Bupati Belitung itu malam ini, Kamis (11/5/2017).

Warga dan sekitarnya berkumpul di Lapangan Bajra Sandi Renon.

Aksi bela Ahok sejauh ini telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia.

Ribuan temaram lilin memancar kerlip-kerlip di lapangan Bajra Sandhi Renon.

Gema warga menyanyikan lagu nasional seperti, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka menjadi semangat untuk mendukung Ahok dibebaskan.

Kibaran sang Merah Putih pun nampak terlihat.

Pada intinya, warga Bali mendukung Ahok dibebaskan dari jeratan vonis dua tahun penjara yang sebelumnya dibacakan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan itu dengan menyangkakan Ahok dengan pasal 156a KUHP.

Warga menganggap bahwa ada pemaksaan hukum yang dilakukan.

Hingga saat ini, lautan lilin masih nampak memijari lapangan Bajra Sandhi.

Rata-rata, satu orang membawa satu lilin dan mengenakan pakaian atau kaos hitam serupa lambang sebagai duka yang mendalam terhadap penahanan Ahok.

Ibunda Ahok: Kamu Enggak Usah Takut, Kita Harus Tahan, Doa Sama Tuhan

Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama divonis hukuman 2 tahun penjara atas kasus penodaan agama.

Vonis tersebut dibacakan hakim dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Ragunan, Selasa (9/5/2017).

Setelah vonis dibacakan, Ahok pun dibawa ke Rutan Kelas 1 Cipinang untuk menjalani hukuman.

Veronica Tan dan anaknya, Nicholas Sean Purnama, tiba di Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) siang.

Kedatangan mereka untuk menemui suami dan ayah mereka yang baru saja divonis dua tahun penjara.

Tampak, Veronica menunjukkan raut wajah sedih saat memasuki Lapas.

Sementara sang putra sulung Nicolas Sean terlihat lebih ceria dengan senyum mengembang saat menyusul sang ibu.

Istri yang setia mendampingi Ahok sejak 6 September 1997 itu seperti melantunkan nyanyian sunyi yang senantiasa memberi kekuatan jiwa kepada Ahok, termasuk saat menghadapi kasus penistaan agama.

Begitu divonis 2 tahun oleh pengadilan, Selasa (9/5/2017), Veronica Tan juga tak memberi pernyataan berapi-api.

Dia tetap mencoba memberikan dukungan terbaik lewat kesunyian.

Veronica lebih mengerahkan seluruh energinya dengan caranya.

Memberi dukungan dan mencurahkan kasih sayang buat orang tercinta, Basuki Tjahaja Purnama.

Jauh sebelum itu juga doa dan dukungan mengalir bak energi bagi Ahok dari sang Bunda, Buniarti Ningsih.

Dalam catatan, Selasa (22/11/2016) ini, doa dan dukungan sang Bunda sudah diberikan sejak Ahok menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama di Mabes Polri.

Doa disampaikan kepada sang anak melalui sambungan telepon.

Komunikasi antara Buniarti dan Ahok ini direkam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 9 detik.

Video ini menjadi viral di media sosial dan diunggah oleh akun Instagram Ahok-Djarot serta Teman Ahok Official.

Dalam video tersebut, terlihat Buniarti menerima telepon Ahok dan memberinya semangat.

"Iya mama doa, tetap mama doa. Hati tenang, baru bisa doa ya. Tuhan bisa jaga kita," kata Buniarti seperti dikutip dari video tersebut.

Sesekali, Buniarti terlihat melongok ke arah lain.

Dia kemudian mengingatkan Ahok agar selalu berdoa kepada Tuhan.

"Tuhan dengar doa kita, semua orang juga. Semua serahkan sama Tuhan ya, Tuhan yang tahu mana lebih baik punya. Enggak usah takut, enggak usah apa, kita tenang dan doa ya," ujar dia.

"Mama doa, semua juga doa ya, teman-teman semua juga berdoa, agama apa juga berdoa untuk dukung Ahok ya. Enggak usah takut deh ya," kata Buniarti menyudahi percakapannya dengan Ahok.

Selain itu, tersebar video berdurasi 38 detik yang berisikan penjelasan Buniarti tentang komunikasinya dengan Ahok.

Dalam video tersebut, Buniarti mengaku ditelepon anak sulungnya.

Kepada ibunya itu, Ahok memberitahu bahwa ia sudah dipanggil kembali oleh Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan.

"Saya pesan, Ahok enggak usah takut, kita harus tahan, kita hanya bisa doa sama Tuhan. Kalau kita tenang, Tuhan bisa dengar doa kita," ujar Buniarti.

"Enggak usah takut, semangat, banyak teman-teman, anak-anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak juga pada mendukung, termasuk mama, saudara, keluarga juga pada mendukung semua Ahok," sambung dia.




sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka