Denpasar : Gerakan Pemuda Anshor menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melaporkan Juru Bicara FPI, Munarman ke Polda Bali, Senin (16/1/2017). Pelaporan terkait pernyataan pecalang melempari rumah dan melarang umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah shalat jumat. Pernyataan Munarman terekam dalam video berdurasi 1jam 24menit 19detik yang diunggah di Youtube, Jumat (17/6/2016).
Pimpinan Cabang GP Anshor Kabupaten Badung, Imam Bukhori kepada wartawan mengatakan, pelaporan perlu dilakukan, karena bertolak belakang dengan kenyataan. Menurutnya tidak ada pecalang yang melempar rumah umat Islam, apalagi melarang ibadah Shalat Jumat. Yang terjadi justru pecalang selama ini kerap mengawal ibadah umat Islam di Bali.
"Jadi itu adalah simbol toleransi. Jadi Anshor sikapnya jelas, untuk menjaga toleransi di Bali, kita butuhkan hal-hal yang benar-benar kita sama-sama membangun dengan pecalang itu, kita bangun terus dimasyarakat," katanya.
Imam Bukhori menegaskan, tudingan Munarman tidak benar dan mengandung unsur fitnah. Maka dari itu pihaknya selaku pimpinan cabang GP Anshor Kabupaten Badung tidak menghendaki FPI ada di Bali. Alasannya ormas pimpinan Rizieq Shihab kerap bersikap radikal dan mengancam kebhinnekaan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sekali lagi mereka pola-polanya radikalisme yang ada. Anshor jelas-jelas anti radikalisme," tegasnya.
sumber : RRI