 |
| "Di situlah mereka berhenti, duduk berduaan dan melakukan persetubuhan layaknya suami istri," jelas Kapolres.Gbr Ist |
SEMARANG - Seorang siswi SMP di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, LA (14), menjadi korban asusila dua pemuda.
Pelaku yang segera dilaporkan orangtua korban ke kepolisian langsung ditangkap dan terancam penjara minimal lima tahun.
Kapolres Batang, AKBP Joko Setiono, dalam gelar perkara di mapolres setempat, Senin (6/6/2016), mengatakan, tindak asusila itu terjadi Jumat (3/6/2016).
Kedua pelaku yang ditangkap adalah Soni Kurniawan (20) dan Aldi Yudistira Prabowo, warga Desa Sijono, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
"Keduanya kami tangkap secara bersamaan di rumah masing-masing," ungkap Joko.
Menurutnya, kejadian bermula dari janji ketemu LA dan Soni di depan SDN Kaliwareng sekitar pukul 13.00.
Keduanya memang sudah saling kenal.
Mengendarai sepeda kayuh, keduanya berboncengan melalui jalan setapak di belakang SD.
"Di situlah mereka berhenti, duduk berduaan dan melakukan persetubuhan layaknya suami istri," jelas Kapolres.
Selesai melakukan hubungan badan, Soni mengajak LA ke rumah sampai sekitar pukul 18.00.
Di rumah, LA dikenalkan dengan Bowo yang merupakan teman Soni.
Bukannya mengantar pulang, Soni justru menitipkan LA ke Bowo.
"Selanjutnya, korban diiming-imingi diantar pulang Bowo tetapi diajak dulu ke kebun kosong dekat rumah Soni. Di sana terjadi pencabulan kedua, dalam satu hari itu," ujar dia.
Joko mengatakan, atas perbuatan itu, kedua pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Ancaman minimal lima tahun penjara dan maksimal 15 tahun, serta denda maksimal Rp 5 miliar," imbuhnya.
Barang bukti yang diamankan di antaranya, satu potong kaus warna putih motif polkadot, satu celana dalam warna merah muda dan satu rok berwarna cokelat.
Ketika ditanya wartawan, Soni mengakui perbuatannya.
Pria yang pernah menikah namun cerai ini juga kesal lantaran sang teman, Bowo, ikut serta mengelabui korban.
"Dia (korban-red) itu pacar saya. Saya melakukannya suka sama suka," dalihnya.
Tak terima tudingan tersebut, Bowo mengatakan, hubungan suami istri di belakang tempat penggilingan padi dilakukan lantaran LA tak mau pulang ke rumah.
"Dia mau ikut saya, diantar pulang tidak mau katanya sudah kemalaman. Awalnya ngobrol biasa, saya ajak 'begitu' nggak mau, tapi akhirnya mau juga," ujarnya.
sumber : tribun
