Ahok Ketemu Agus, JK: Pendukung Ikut Arahan Figur - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , » Ahok Ketemu Agus, JK: Pendukung Ikut Arahan Figur

Ahok Ketemu Agus, JK: Pendukung Ikut Arahan Figur

Written By Dre@ming Post on Kamis, 16 Februari 2017 | 09.34

“Tadi saat Pak Ahok dalam perjalanan dari Kebagusan ke rumahnya di Pantai Mutiara, Bu Sylvi menelepon Pak Ahok tapi tidak terangkat. Setelah dihubungi kembali, Bu Sylvi mengucapkan selamat kepada Pak Ahok atas hasil hitung cepat. Lalu telepon diserahkan kepada Mas Agus dan mengucapkan selamat juga,” kata Juru Bicara tim Ahok-Djarot Raja Juli Antoni kepada detikcom, Rabu (15/2/2017).
JK: Putaran Kedua Suara Pendukung Agus-Silvi Mengikuti Arahan Figur

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memprediksi bahwa pasangan yang gugur dalam putaran kedua -- jika misalnya terjadi -- akan menjadi penentu pemenang dari siapapun pasangan yang ikut di putaran kedua. Jika dilihat hitungan sementara pasangan Ahok-Djarot atau pasangan Anies-Sandi yang bersaing dan diprediksi ikut masuk dalam putaran kedua.

Hal itu diutarakan JK karena dari pengalaman selama ini, jika Pilkada diikuti tiga pasangan calon (paslon) biasanya dalam putaran kedua, pemilih akan cenderung mengikuti arah orang yang dipilihnya. Namun jika figurnya tidak ikut kontestan lagi, maka pemilih akan condong mengikuti keinginan figur politiknya yang mengalihkan dukungan ke salah satu paslon.

“Jadi tahap kedua tergantung suara Agus kemana,” kata JK, menjawab pertanyaan awak media di sela acara nonton bareng hasil perhitungan sementara melalui quick count sejumlah lembaga survei dari perolehan suara Pilkada serentak, di kediannya, Jl. Diponegoro, Rabu (15/2) Sore.

Dari hasil hitungan sementara, terlihat pasang Agus-Silvi sejak awal perhitungan dimulai, masih berada di urutan ketiga dibandingkan dua pasangan lainnya. "Kalau kita lihat seperti itu (hasil hitungan sementara), umumnya orang tidak berubah pilihan. Karena kalau pilih katakanlah Agus, ya tetap Agus (pilihannya). Kalau pilih Ahok yang nomor dua ya pilih Ahok juga, Anies juga begitu,” kata Wapres.

Artinya, dengan perolehan suara Agus yang terbilang sekitar 18% hingga sekitar 20% (hitungan sementara) maka pemilih dari Agus itulah itu nantinya akan menentukan ke mana arah pilihannnya apakah ke pasangan Ahok-Djarot, atau ke pasangan Anies-Silvi. “Kita tunggu saja hasil perhitungannya,” katanya.

Ditelpon Agus, Ahok Ajak Untuk Bertemu

Jakarta – Pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut 1 Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sudah berkomunikasi dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Agus memberikan selamat atas kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.

“Tadi saat Pak Ahok dalam perjalanan dari Kebagusan ke rumahnya di Pantai Mutiara, Bu Sylvi menelepon Pak Ahok tapi tidak terangkat. Setelah dihubungi kembali, Bu Sylvi mengucapkan selamat kepada Pak Ahok atas hasil hitung cepat. Lalu telepon diserahkan kepada Mas Agus dan mengucapkan selamat juga,” kata Juru Bicara tim Ahok-Djarot Raja Juli Antoni kepada detikcom, Rabu (15/2/2017).

Raja juga menyebut bahwa Ahok secara pribadi mengucapkan terima kasih dan mengajak Agus-Sylvi untuk bertemu.

“Ahok mengatakan terima kasih dan mengajak untuk bertemu,” tutupnya.

Raja mengatakan, apa yang dilakukan oleh pasangan Agus-Sylvi sebagai kedewasaan dalam berdemokrasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa Agus merupakan cerminan pemimpin muda yang patut dijadikan contoh bagi politisi lain.

“Ini momentum yang bagus untuk memulai komunikasi politik. Ini juga bisa menjadi awal untuk mengembangkan gagasan dan visi misi Mas Agus yang mungkin bisa dipertajam oleh Pak Ahok,” ujarnya

Namanya Disebut Antasari Azhar, Hary Tanoe Dukung Anies Baswedan

Nama Hary Tanoe mendadak menjadi perbincangan setelah disebut oleh Antasari Azhar sebagai kurir SBY yang berujung kriminalisasi terhadap Antasari Azhar.

Hary Tanoe selain penguasa juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Perindo yang mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang didirikan oleh pengusaha Harry Tanoesoedibjo memberikan sinyal dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, dukungan kepada Anies-Sandi tinggal menunggu waktu. Anies disebutnya telah dua kali bertemu dengan pendiri yang sekaligus menjabat Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo.

“Sudah beberapa kali ketemu dengan ketua umum. Sudah tinggal menungu hari baik,” kata Rofiq di DPP Partai Perindo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11).

Rofiq berkata, partainya melihat kesamaan visi dan misi pada pasangan yang diusung Gerindra dan PKS itu. Salah satunya adalah program membangun kesejahteraan.

Ia mengklaim partainya sudah siap mendukung Anies-Sandi dengan mengarahkan seluruh perangkat partai yang ada di Jakarta.

“Infrastruktur yang dimiliki partai cukup banyak, tentu akan membawa kemanfaatan bagi kandidat,” ujarnya.

Rofiq menambahkan, hingga kini partainya baru berkomunikasi dengan pasangan Anies-Sandi. Sedangkan kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat belum dilakukan.

Sementara itu, terkait dukungan yang akan diberikan Perindo, Anies belum mau berkomentar banyak. “Nanti kita lihat ya (dukungan),” ucapnya.

Anies hari ini mengisi seminar yang diadakan Pemuda Perindo. Dalam seminar itu ia menekankan pentingnya pemuda, dan juga sedikit menyinggung persoalan yang ada di Jakarta saat ini.

Hingga kini, Anies-Sandi yang diusung PKS dan Gerindra terus berkampanye ke titik-titik padat penduduk. Sesuai dengan laporan Bawaslu DKI Jakarta, Anies-Sandi telah menyambangi 82 titik selama dua pekan kampanye hingga Kamis kemarin.

Sebelumnya, mantan orang nomor satu di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengaku bahwa sekitar Maret 2009, dia pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Saat itu, kata Antasari, Hary mengaku diutus oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Presiden keenam RI untuk menemuinya.

Hary meminta Antasari agar tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan, besan SBY.

“Beliau diutus oleh Cikeas saat itu. Siapa Cikeas? SBY. Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan,” ujar Antasari di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Pernyataan Antasari Azhar benar-benar telah membongkar jaringan SBY, Hary Tanoe dan Anies Baswedan. Tidak hanya terkait kriminalisasi terhadap Antasari Azhar saja, tapi juga pergerakan aksi-aksi massa dan keterlibatan jaringan ini dalam Pilgub DKI.

Jaringan media Hary Tanoe selama Pilgub melakukan liputan khusus pada aksi-aksi massa yang mengaku “Bela Islam” baik dalam Aksi 411, 212 dan 112. Media-media Hary Tanoe juga melakukan liputan khusus pada pemolesan citra Anies Baswedan selama Pilgub DKI.

Hubungan Hary Tanoe dan Anies Baswedan ternyata memiliki sejarah yang panjang. Saat Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) terlibat korupsi dan melalui Partai Politik Hary Tanoe: PERINDO. Maka sangat masuk akal dalam Pilkada DKI, Anies sangat didukung oleh dana dan jaringan media Harry Tanoe dan PERINDO.








sumber : gerpol, gatra
Share this article :

Visitors Today

212,752
 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka