Suka Mabuk dan Gonta-ganti Cowok, Sosok Wanita Pelaku Teror Paris Nyeleneh - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , » Suka Mabuk dan Gonta-ganti Cowok, Sosok Wanita Pelaku Teror Paris Nyeleneh

Suka Mabuk dan Gonta-ganti Cowok, Sosok Wanita Pelaku Teror Paris Nyeleneh

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 21 November 2015 | 22.58

Keseharian Hasna yang sama sekali tidak religius membuat teman dan keluarganya kaget saat tahu dia termasuk yang diburu aparat anti teror Paris
Hasna Aitboulahcen, perempuan yang meledakkan diri saat penyergapan di St‑Denis, Prancis, tiga hari lalu,adalah sosok teroris yang nyeleneh.

Diduga putus asa dengan kehidupannya, Hasna bertemu kelompok radikal yang kemudian mencuci otaknya.

Hasna Aitboulahcen disebutkan oleh otoritas Perancis sebagai pelaku yang meledakkan dirinya di sebuah apartemen di St‑Denis saat digerebek aparat keamanan pada Rabu (18/11/2015) lalu.

Warga negara Perancis berusia 26 tahun itu meledakkan dirinya sesaat setelah kepolisian menyerbu apartemennya untuk menangkap pria yang dikatakan menjadi otak penyerangan di Paris, yakni Abdelhamid Abaaoud.

Sehari setelah insiden tersebut, keluarga dan kerabat Hasna memberikan testimoninya terkait Hasna, yang ternyata dikenang sebagai wanita yang memiliki "reputasi buruk".

"Ia gemar pergi ke klub, menenggak alkohol, merokok, dan pergi dengan banyak pria. Reputasinya buruk. Ia punya banyak kekasih, namun tidak ada yang diseriusi," ucap seorang tetangga Hasna, Amin Abou, seperti dikutip Daily Mail kemarin.

"Hasna tak pernah mengenakan hijab, selalu berpakaian kebarat‑baratan. Ia juga tak pernah ke masjid, apalagi salat," tambah seorang temannya, Mattius Jacques, dikutip Mirror Online.

Kepada Daily Mail, saudara Hasna, Youssouf Ait Boulahcen, bahkan mengatakan Hasna sama sekali tampak tidak tertarik untuk menaati agama, karena ia tak pernah membaca kitab suci Alquran, suka merokok dan mabuk‑mabukan.

"Ia hidup di dunianya sendiri. Selalu memperhatikan ponselnya saja, sibuk cek Facebook atau Whatsapp," kata Youssouf.

Sedangkan, teman Hasna lainnya, Khamissa, menduga Hasna telah terpengaruh para ekstremis Islam.

Awalnya ketika Hasna sempat berhijab, ia mengira temannya itu telah mendapat hidayah atau petunjuk Tuhan untuk mulai meniti jalan hidup yang benar.

Namun, ibunda Hasna sendiri lebih mempercayai bahwa putri "kesayangannya" itu telah dicuci otak oleh Abdelhamid untuk melakukan tindakan meledakkan dirinya daripada telah benar-benar berubah hidupnya ke jalan yang benar.

Abdelhamid masih kerabat Hasna.

"Putra saudari saya (Abdelhamid) telah mencuci otak (Hasna). Putri saya sangat baik. Kami tak percaya akan hal ini, (Abdelhamid) telah mempengaruhinya," sebut sang ibu.

Hingga kini, sejumlah pelaku sindikat aksi terorisme di Paris yang dinyatakan tewas dan berhasil diidentifikasi adalah: Abdelhamid Abaaoud, pria berkewarganegaraan Belgia yang dituduh sebagai otak perencana serangan teror di Paris; kemudian Ibrahim Abdeslam (pelaku yang meledakkan dirinya usai melakukan serangan di sebuah restoran Paris); Samy Amimour (pelaku berkewarganegaraan Perancis yang melakukan serangan di gedung teater Le Bataclan;

Bilal Hadfi (pelaku berkewarganegaraan Perancis yang meledakkan dirinya usai melakukan serangan di stadion Stade de France); serta Ahmad al‑Mohammad (pelaku yang identitasnya didapat dari sebuah paspor Suriah yang ditemukan di dekat jenazahnya usai meledakkan diri di stadion Stade de France).

Kemudian Ismael Omar Mostefai, pelaku berkewarganegaraan Prancis yang meledakkan dirinya usai melakukan serangan di gedung teater Le Bataclan.

Sisanya adalah dua pelaku yang masih belum diperoleh identitas aslinya dan diketahui masing‑masing adalah pelaku bom bunuh diri di Stade de France dan Le Bataclan.

Ada pelaku penyerangan yang masih menjadi buron alias dalam pencarian otoritas Eropa yaitu Salah Abdeslam, adik dari Ibrahim Abdeslam yang menjadi pengemudi mobil yang mengantar ke Le Bataclan.

Otoritas Belgia dan Prancis juga menahan beberapa pelaku yang dikatakan terlibat dalam operasi penyerangan tersebut.

Ketiganya adalah Hamza Attou, pria berkewarganegaraan Belgia yang mengantar Salah Abdeslam dari Paris ke Brussels.

Kemudian, Mohammed Amri, pria yang diyakini pernah mengantar Salah Abdeslam keluar dari Paris usai serangan mematikan Paris itu.

Ada pula pria yang sempat dicurigai sebagai pelaku, yaitu Mohamed Abdeslam, adik Salah Abdeslam, yang kemudian dibebaskan setelah diinterogasi oleh kepolisian.








sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka