MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi keras setelah menerima laporan penyebab pesawat Rusia yang jatuh di Pegunungan Sinai akhir bulan lalu adalah karena bom yang ditanam di dalam pesawat.
“Invasi militer yang saat ini sedang kita lakukan di Suriah haruslah dilanjutkan, bahkan harus diperkuat agar para kriminal itu mengerti bahwa 'balas dendam' sudah tidak terelakan lagi,” tandas Putin.
Putin mengatakan hal itu ketika bertemu dengan pejabat keamanan Rusia, Senin malam (16/11/2015).
“Kita akan mencari mereka sampai dapat di manapun mereka bersembunyi, kita akan mencari mereka di segala penjuru dunia dan kita akan menghukum mereka,” tegas Putin.
Putin tidak secara spesifik menyebut pelaku teror walaupun dia secara tidak langsung merujuk kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dia melanjutkan bahwa pemerintah Rusia akan memberikan imbalan 50 juta dolar Amerika kepada siapapun yang dapat memberikan informasi berharga mengenai pelaku pengeboman pesawat nahas tersebut.
Kepala Badan Keamanan Rusia (FSB) Alexander Bortnikov menyampaikan kepada Presiden Putin bahwa pesawat berpenumpang 224 orang itu jatuh karena "serangan teror".
Mengutip para ahli, dia mengatakan, pesawat hancur di udara karena bom yang setara dengan satu kilogram TNT.
Ungasan.com___________________
sumber : tribun