 |
| "Setelah diinterogasi, keduanya mengakui sempat berhubungan badan sampai 3 kali mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Awalnya mereka kenal karena yang cewek ini sering SMS yang cowok," katanya.Gbr Ist |
NEGARA – Kasus pelecehan seksual anak di bawah umur kembali terjadi di Jembrana, Bali. Seorang pemuda, R (23) dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap gadis kelas 1 SMP, sebut saja A (13).
Berdasarkan informasi yang didapat, Jumat (27/11/2015), kasus seksual yang melibatkan anak di bawah umur ini terungkap ketika orangtua A, yakni S (38) tahu anaknya bolos sekolah, Kamis (19/11/2015) lalu.
Padahal pagi harinya si anak berpamitan kepada orangtuanya untuk masuk sekolah.
S mendapat informasi bahwa anaknya tersebut tak sekolah dari orangtua teman anaknya.
Tak tinggal diam, S langsung menginterogasi anaknya sepulang jam sekolah.
Saat anaknya tersebut membolos, si anak dijemput oleh seorang pemuda bernama R.
Saat ditanyai ke mana, si anak mengakui jika saat ia membolos ke rumah R.
Keduanya lalu menghabiskan waktu bersama rumah tersebut hingga jam pulang sekolah, sekitar pukul 12.30 Wita.
S yang curiga dengan apa yang diperbuat anaknya lalu kembali mengorek informasi lebih dalam lagi dari anaknya.
Bak disambar petir, si anak mengaku kalau dirinya sempat berhubungan badan layaknya suami-istri dengan R yang merupakan kekasihnya tersebut.
Orangtua korban yang tak terima, akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Jembrana, Selasa (24/11/2015) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra, seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Jumat kemarin membenarkan pihaknya telah menerima laporan persetubuhan anak di bawah umur itu.
Anggotanya pun juga sudah mengamankan R, Kamis (26/11/2015).
"Setelah diinterogasi, keduanya mengakui sempat berhubungan badan sampai 3 kali mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Awalnya mereka kenal karena yang cewek ini sering SMS yang cowok," katanya.
Dijelaskan awalnya si cowok tidak menanggapi, tapi akhirnya luluh dan mereka janjian ketemuan hingga diajak ke rumah si cowok.
“Kami masih kembangkan kasus ini. Orangtua pelaku juga masih berusaha agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," pungkas Sudharma.
sumber : tribun
