Gara-gara Jangkrik, Lulusan ITB Kantongi Rp500 Juta Per Bulan - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , » Gara-gara Jangkrik, Lulusan ITB Kantongi Rp500 Juta Per Bulan

Gara-gara Jangkrik, Lulusan ITB Kantongi Rp500 Juta Per Bulan

Written By Dre@ming Post on Jumat, 10 April 2015 | 09.32

Bambang Setiawan
CIREBON - Meski tidak memiliki pengalaman dan minim pengetahuan soal budidaya jangkrik, tidak menyurutkan keinginan Bambang Setiawan untuk merambah usaha ini.

Terbukti, dengan bekal keyakinan dan tekad yang kuat, kini ia sukses menjadi pengusaha jangkrik beromzet ratusan juta per bulan.

Bambang, sapaan akrabnya merintis usaha budidaya jangkrik tahun 2010 dengan mengusung bendera usaha Trust Jaya Jangkrik di bawah naungan CV Jaya Tani di Cirebon, Jawa Barat.

Saat itu, ia baru saja lulus dari fakultas teknik Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kendati bergelar sarjana teknik, tidak membuatnya malu ketika memutuskan menjadi peternak jangkrik.

"Begitu lulus, saya langsung pulang kampung ke Cirebon dan buat usaha setelah beberapa bulan," kata Bambang kepada Kontan.

Saat ini, Bambang memiliki lebih dari 65 orang karyawan. Kini, ia tercatat sebagai pembudidaya jangkrik terbesar se-Cirebon.

Ada pun kapasitas produksinya 200 kilogram (kg) jangkrik dan 8 kg telur jangkrik yang siap dibudidayakan.

Dari usahanya ini, ia pun diganjar sejumlah penghargaan.

Tahun lalu, Bambang dinobatkan menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2014 perwakilan Jawa Barat kategori bidang usaha industri, perdagangan, dan jasa.

Penghargaan ini didapat Bambang karena dinilai berhasil membuka industri peternakan jangkrik yang sebelumnya tidak pernah ada di Cirebon.

Sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga di Desa Bakungkidul, Kecamatan Jamblang, Cirebon.

Jangkrik hasil tangkarannya dipasarkan ke Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.

Pengiriman terbesar ke Bandung sebanyak 100 kg per hari.

Kebanyakan jangkrik itu digunakan untuk pakan burung, pakan ikan hias, umpan memancing, dan ada juga yang pesan untuk dijual lagi.

Ia membanderol harga 1 kg jangkrik sebesar Rp 45.000-Rp 50.000.

Sedangkan telur jangkrik dihargai lebih mahal lagi.

Untuk varietas jangkrik alam, harganya Rp 350.000-Rp 400.000 per kg.

Sedangkan harga varietas telur jangkrik kalung sebesar Rp 325.000 per kg.

Dari usaha ini, ia bisa mendapat omzet Rp 15 juta per hari. Itu belum termasuk dari penjualan telur jangkrik untuk pembibitan.

Jika ditotal, Bambang bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta per bulan.










sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

212,752
 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka