![]() |
tersangka pemerkosaan saat di seret dan keroyok oleh ratusan warga |
Masyarakat India, semakin gerah dengan para pelaku pemerkosaan. Sejumlah orang memukuli pelaku pemerkosaan hingga babak belur dan mengaraknya di distrik Dimapur, negara bagian Nagaland, India.
Syed Farid Khan (35), seorang imigran asal Bangladesh diduga memperkosa seorang wanita di Nagaland, berusia 20 tahun pada tanggal 23 Februari 2015, dan seorang lainnya yang berusia 24 tahun di lokasi yang berbeda.
Polisi menangkapnya pada 25 Februari dan pengadilan mengirimnya ke dalam tahanan.
Namun ketika ia berada dalam tahanan, sekitar 4.000 orang menyerbu masuk ke dalam rumah tahanan, memukuli Syed, menelanjanginya, dan mengaraknya keluar.
"Sekitar 4.000 orang menyerbu penjara pusat, melewati dua gerbang dan mengambil terdakwa keluar penjara dan mengarak dia ke ke menara kota, di jantung distrik Dimapur," ujar Kepala Kepolisian setempat, Meren Jamir, seperti dikutip dari Asiaone.com, Jumat (6/3/2015).
Dia mengatakan Syed tewas ditangan massa yang beringas. Mayatnya baru bisa diamankan oleh polisi setelah petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara.
"Mayatnya baru bisa diambil dari massa setelah polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan mereka," kata Jamir.
Banyak orang terluka ketika polisi coba untuk membubarkan massa.
Massa yang marah juga melemparkan batu ke arah polisi, membakar beberapa kendaraan polisi dan merusak beberapa properti publik.
Dilaporkan sedikitnya 10 kendaraan hangus dibakar.
Akibat insiden itu pemerintah daerah setempat telah menerapkan jam malam di distrik Dimapur, guna untuk memulihkan ketertiban hukum.
Massa Emosi Jemput Paksa dan Keroyok Pemerkosa Mahasiswi Sampai Mati
INDIA - Aksi main hakim sendiri tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga dilakukan warga di Kota Dimapur, India.
Pelaku penculik dan pemerkosa mahasiswi yang sebelumnya telah ditahan aparat kepolisian setempat, dijemput paksa dan ditelanjangi, serta diseret sepanjang enam kilometer, setelah itu terus dipukuli hingga akhirnya meninggal dunia.
Sebagaimana dirilis Dailymail, Kamis (5/2/2015) malam, masa yang berjumlah ratusan telah menjemput paksa tersangka pemerkosa seorang mahasiswi beberapa kali, bulan lalu.
Menurut laporan media setempat, dia meninggal saat diseret sepanjang enam kilometer melalui jalan-jalan di kota tersebut. Saat diseret, massa memukuli dan melemparinya dengan batu.
Diduga, prilaku main hakim sendiri saat tersangka masih dalam proses peradilan, muncul di tengah meningkatnya kemarahan atas tingginya tingkat kekerasan seksual di India..
Menurut The Indian Express, tersangka adalah seorang pedagang mobil bekas berusia 35 tahun. Dia diduga memperkosa seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi setempat pada 24 Februari 2015, dan tersangka ditangkap sehari kemudian.
"Aksi protes massa terhadap pemerkosaan diadakan di Dimapur pagi ini, setelah siswa dan orang-orang yang marah memaksa membawa tersangka dari dalam penjara dan membawamnya keluar,” tulis Kantor Berita Press Trust of India.
Saat menjemput paksa tersangka, massa merobohkan dua gerbang penjara sebelum menyeret pria itu ke menara jam di tengah kota.
Dikabarkan, massa juga membakar rumah-rumah dan toko-toko milik tersangka yang ada di kota tersebut.
Saat aksi massa terjadi , beberapa orang terluka ketika polisi menggunakan pentungan dan melepaskan tembakan. Beberapa petugas polisi juga terluka ketika massa membalasanya dengan melempari mereka menggunakan batu.
"Situasinya sangat tegang," kata inspektur polisi kota Meren Jamir kepada Hindustan Times. "Kami berusaha yang terbaik untuk memulihkan ketertiban.
sumber : tribun