IRC Akui Dapat Dana dari MNC, Apa yang Akan Dilakukan Prabowo jika Tak Menang Pilpres? - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , , , , » IRC Akui Dapat Dana dari MNC, Apa yang Akan Dilakukan Prabowo jika Tak Menang Pilpres?

IRC Akui Dapat Dana dari MNC, Apa yang Akan Dilakukan Prabowo jika Tak Menang Pilpres?

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 12 Juli 2014 | 16.35

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono yakin pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sudah bisa menebak hasil Pilpres 2014 dari hasil hitung cepat 12 lembaga survei."Kalau delapan lembaga survei menyimpulkan Jokowi-JK unggul dan empat lembaga survei mengatakan Prabowo-Hatta unggul, saya yakin mereka sudah tahu hasil Pilpres 2014 ini," katanya dalam keterangan resmi diterima, Jumat (11/7/2014).Sigit juga yakin bahwa Prabowo dan Hatta termasuk orang-orang terpelajar serta intelektual yang rasional dan paham metode dan cara kerja hitung cepat lembaga survei. "Kalau mencermati sikap kesatria Prabowo ketika Debat Capres yang lalu, saya yakin tanpa menunggu tanggal 22 Juli 2014, Prabowo akan mengucapkan selamat ke Jokowi," imbuhnya.
IRC Akui Dapat Dana untuk "Quick Count" dari 3 Televisi MNC Group

JAKARTA - Kepala Indonesia Research Center (IRC), Yunita Mandolang, mengakui lembaganya mendapatkan dana untuk melakukan hitung cepat atau quick count pemilu presiden 2014 dari tiga stasiun televisi milik MNC Group, yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Menurut dia, dana yang digunakan untuk membiayai hitung cepat mencapai 2,5 Miliar.

Namun, Yunita membantah jika akibat pendanaan itu, survei yang dilakukan lembaganya dimanipulasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

MNC adalah perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo, yang merupakan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berdasarkan hasil hitung cepat IRC, Prabowo-Hatta unggul dengan dukungan 51,11 persen dan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 48,89 persen suara.

"Itu kan hanya kerjasama penyiaran saja. Mereka mendanai kita dan mereka bisa menyiarkan hasil hitung cepat kita," kata Yunita dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Dalam kesempatan itu, Yunita juga membantah informasi yang beredar bahwa IRC berada di bawah naungan MNC Group atau pun milik Harry Tanoesoedibjo. Dia menilai, informasi itu muncul di masyarakat karena lembaganya bekerjasama dengan tiga televisi MNC itu.

"Kantor kita juga memang di MNC Tower, tapi kita beda, hanya lokasinya juga yang sama," ujarnya.

Sementara itu, lembaga lain yang juga memenangkan Prabowo-Hatta, Puskaptis, ikut mengungkap sumber dananya dalam diskusi itu. Direktur Eksekutif Husein Yazid mengatakan, pihaknya membiayai sendiri surveinya, meskipun hasil survei itu ditayangkan di TV One.

"Totalnya sekitar 1,2 Miliar, itu biaya kita. TV One untuk publikasi saja," ujar dia.

Adapun Lingkaran Survei Indonesia mengaku membiayai sendiri hitung cepat yang menghasilkan Jokowi-JK unggul.

"(Total biaya) Rp 1 miliar, tepatnya sekitar Rp 1,2 miliar, biaya sendiri," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby.

Bankir Minta Prabowo-Hatta Legawa Hadapi Kekalahan

JAKARTA - Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono yakin pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sudah bisa menebak hasil Pilpres 2014 dari hasil hitung cepat 12 lembaga survei.

"Kalau delapan lembaga survei menyimpulkan Jokowi-JK unggul dan empat lembaga survei mengatakan Prabowo-Hatta unggul, saya yakin mereka sudah tahu hasil Pilpres 2014 ini," katanya dalam keterangan resmi diterima, Jumat (11/7/2014).

Sigit juga yakin bahwa Prabowo dan Hatta termasuk orang-orang terpelajar serta intelektual yang rasional dan paham metode dan cara kerja hitung cepat lembaga survei. "Kalau mencermati sikap kesatria Prabowo ketika Debat Capres yang lalu, saya yakin tanpa menunggu tanggal 22 Juli 2014, Prabowo akan mengucapkan selamat ke Jokowi," imbuhnya.

Menurut prediksi Sigit, Prabowo sekali lagi akan mengatakan bahwa dirinya tidak akan menuruti pandangan para penasihatnya. "Dia akan mengedepankan akal sehat dan mengakui kemenangan Jokowi," kata Sigit.

Dengan cara itu, lanjut Sigit, Prabowo akan tercatat sebagai tokoh berjiwa besar dan negarawan yang disegani di Indonesia. "Itulah prediksi saya. Orang bijak mengatakan, 'Menang itu banyak saudaranya. Kalah itu seperti yatim piatu'," tandasnya.

Terakhir, dia berharap kepada semua pihak untuk ikut menjaga agar Indonesia tenang dan pasar tidak bergejolak. Pemilu damai yang sudah diselenggarakan seharusnya menimbulkan sentimen positif.

"Bukan ketidakpastian baru. Kita tidak perlu ikut-ikutan menebar kekhawatiran berlebihan. Rakyat sudah menentukan pilihan," tukas Sigit.

Sebagaimana diketahui, Pilpres 9 Juli 2014 telah usai. Namun demikian, muncul kemenangan-kemenangan sementara dari beragam versi.

Delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK, yaitu Litbang Kompas (52,34 persen), RRI (52,71 persen), SMRC (52,91 persen), CSIS-Cyrus (52,1 persen), LSI (53,37 persen), IPI (52,47 persen), Poltracking Institute (53,37 persen), dan Populi Center (50,95 persen).

Sementara itu, empat lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis (52,05 persen), JSI (50,14 persen), LSN (50,56 persen), dan IRC (51,11 persen).

Apa yang Akan Dilakukan Prabowo jika Tak Menang Pilpres?

JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya akan memenangkan Pemilu Presiden 2014. Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Jumat (11/7/2014) malam, Prabowo ditanya, apa yang akan dilakukannya jika tidak memenangkan Pilpres. Apa jawaban Prabowo?

"Saya punya hidup yang tenang dan menyenangkan, hidup yang damai. Saya akan kembali ke kehidupan saya. Saya bersyukur atas hidup saya. Saya melakukan semua ini hanya untuk bangsa saya," kata Prabowo, menjawab pertanyaan Babita Sharma dari BBC World TV, seperti dikutip dari situs bbc.co.uk, Jumat malam.

Sementara itu, dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Prabowo kembali menegaskan, bahwa dalam berbagai kesempatan ia menyatakan akan menghormati keputusan rakyat.

"Saya berkali-kali bicara, waktu hari pertama mendaftar di KPU, dapat nomor di KPU, kampanye damai di KPU, saya selalu ngomong apa pun keputusan rakyat saya hormati. Tapi tidak ada kata-kata dari Jokowi dan JK. Malah dia bilang, kalau tidak menang, berarti curang," kata Prabowo.

Ia juga mengatakan, akan menerima keputusan jika ia dinyatakan kalah. "Kalau terbukti secara hukum, bahwa saya kalah, saya hormati. Saya tidak mau terima mandat kalau mandat itu tidak sah. Tapi sebaliknya, kalau ada rekayasa untuk tidak menghormati bukti-bukti hukum, saya tidak akan terima," kata Prabowo, menjawab pertanyaan, apakah siap menerima hasil pemilu jika seandainya kalah.

Klaim menang

Pasca-pemungutan suara, Rabu (9/7/2014), sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepatnya. Delapan lembaga menempatkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014, sementara empat lembaga survei mengunggulkan Prabowo-Hatta Rajasa. Dengan lembaga survei yang menjadi rujukan masing-masing, baik Prabowo maupun Jokowi mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2014.

"Saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air, teman-teman media, kami dari Koalisi Merah Putih memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari quick count sejumlah lembaga survei dan dari lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan. Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukan bahwa kami, pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (9/7/2014) sore.

Tim Pemenangan Prabowo menggunakan tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Survei Indonesia (JSI), dan Puskaptis. Dari hasil tiga lembaga tersebut, Prabowo rata-rata unggul 51 persen atas capres Joko Widodo, yang meraih 48 persen suara, dengan data yang masuk di atas 80 persen.

Hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.




sumber : kompas
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka