Jadi Bahan Canda, "TV One" Mengaku Terus Lakukan Perbaikan
JAKARTA - TV One beberapa waktu lalu sempat menayangkan hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Atas penayangan itu, stasiun televisi di bawah payung Grup Bakrie ini menjadi bahan guyonan di dunia maya. (Baca: "Quick Count" Jadi Bahan Canda Piala Dunia 2014).
Menanggapi munculnya guyonan itu, Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang membawahkan stasiun TV One, Neil Tobing, menyatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh konten yang disiarkan. Hal ini bertujuan agar kualitas tayangan tetap terjaga.
Dia juga mengklaim bahwa tidak ada intervensi dari siapa pun dalam siaran yang ditayangkan TV One, termasuk dalam quick count hasil Pilpres 9 Juli silam.
"Jangan dikira kami tidak memperhatikan hal-hal itu, seperti guyonan untuk TV One. Itu semua kami perhatikan dan menjadi bahan evaluasi. Kalau memang secara internal ada yang salah, itu akan kami koreksi. Di running text kalau ada yang salah, itu juga ada sanksinya," ujar Neil saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (11/7/2014).
Menurut Neil, TV One berusaha menyajikan informasi yang akurat dan yang sedang dicari oleh pemirsa. "Seperti hari-hari ini, ketika media lain menayangkan quick count, kami sudah menayangkan krisis di Gaza. Kami berusaha menyajikan apa yang dibutuhkan pemirsa," lanjutnya.
Sebelumnya, TV One bersama stasiun televisi di bawah naungan Grup MNC menayangkan quick count yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Hasil itu berbeda dengan delapan lembaga survei kredibel, yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Atas kejanggalan hasil quick count itu, muncullah polemik di masyarakat serta mengundang berbagai komentar lucu di media sosial.
Yang menarik, komentar penuh canda dari pengguna media sosial ini banyak dihubungkan dengan salah satu TV swasta yang menyiarkan hasil hitung cepat dan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung di Brasil itu.
Misalnya, hasil pertandingan semifinal Belanda vs Argentina yang dimenangi oleh Messi dkk banyak dikomentari di Twitter. "Argentina yang menang, tapi kalau di TV One pasti Belanda yang menang. TV One Memang Beda sesuai motonya," tulis salah satu pengguna Twitter.
Argentina memang berhasil lolos ke final Piala Dunia 2014 setelah menang adu penalti atas Belanda pada laga semifinal Piala Dunia 2014, Kamis (10/7/2014).
Pengguna Twitter lain menulis, "Argentina dan Jerman lolos ke final. Tapi, harus menunggu pengumuman resmi tanggal 22 Juli."
"Quick Count" Jadi Bahan Canda Piala Dunia 2014
Kejanggalan hasil quick count Pemilu Presiden 2014 dari beberapa lembaga survei tak hanya mengundang polemik di masyarakat, tetapi juga mengundang berbagai komentar lucu di media sosial. (Baca: Polemik Hitung Cepat Pilpres 2014).
Yang menarik, komentar penuh canda dari pengguna media sosial ini banyak dihubungkan dengan salah satu TV swasta yang menyiarkan hasil hitung cepat dan hasil pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung di Brasil.
Misalnya, hasil pertandingan semifinal Belanda vs Argentina yang dimenangi oleh Messi dkk banyak dikomentari di Twitter. "Argentina yang menang tapi kalau di TV One pasti Belanda yang menang. TV One Memang Beda sesuai motonya," tulis salah satu pengguna Twitter.
Argentina memang berhasil lolos ke final Piala Dunia 2014 setelah menang adu penalti atas Belanda pada laga semifinal Piala Dunia 2014, Kamis (10/7/2014).
Pengguna Twitter lain menulis, "Argentina dan Jerman lolos ke final. Tapi harus menunggu pengumuman resmi tanggal 22 Juli."
Hasil quick count yang berbeda-beda membuat dua kubu capres saling klaim kemenangan. Salah satu kubu yang dinyatakan kalah oleh 7 lembaga survei mengatakan, mereka masih menunggu hasil resmi pilpres dari KPU pada 22 Juli.
Jadwal final Piala Dunia pun tak luput dijadikan bahan canda di media Twitter.
"Saksikan siaran langsung Piala Dunia 2014 di TVOne. Final: #BRA vs #NED. Perebutan tempat ketiga: #GER vs #ARG. Jgn sampai terlewatkan," tulis Firry Wahid di akun Twitter-nya.
Kicauan bernada guyon di atas menyindir stasiun televisi resmi Piala Dunia 2014 yang dianggap menyiarkan hasil quick count yang berbeda dari lembaga survei lainnya. Jadwal tersebut tentu salah. Brasil vs Belanda memperebutkan tempat ketiga, sedangkan finalnya mempertandingkan Jerman melawan Argentina.
Tak hanya mengeluarkan kata-kata, para penggemar sepak bola juga ramai membagikan gambar olahan dengan nuansa lucu, atau populer disebut meme.
Salah satu meme yang ramai beredar di Twitter memperlihatkan Robben dan Kuyt berpelukan seakan-akan merekalah yang lolos ke final. Meski demikian, ada tulisan yang menyebutkan keberhasilan mereka itu "versi lembaga survei Puskaptis dan IRC". Dua lembaga tersebut dianggap merilis data hasil quick count yang berbeda dari 7 lembaga survei lainnya dalam Pemilu Presiden 2014.
sumber : kompas