Seperti disampaikan Hendra, WNI yang tengah berkuliah di Thailand, surat edaran disebar pihak kampus salah satunya Mahidol University. Aktivitas perkuliahan diliburkan sejak hari ini Jumat (23/5/2014) hingga Senin (26/5).
Disebutkan penutupan kampus itu dilakukan atas perintah komite perdamaian. Selain itu juga dikhawatirkan ada imbas dari kudeta militer ini yakni aktivitas demonstrasi di jalan yang bisa menimbulkan kekacauan.
Diketahui kudeta dipimpin Panglima militer Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Cha. Biasanya kudeta di Thailand dilakukan militer atas restu raja. Sosok raja merupakan figur yang amat dihormati.
Bila Anda WNI dan tinggal di Thailand bisa memberikan informasi mengenai situasi terkini di sana lewat email. Jangan lupa sertakan foto dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Indonesia Imbau Militer dan Kaum Sipil di Thailand Segera Pulihkan Situasi Politik
Jakarta - Pemerintah Indonesia angkat bicara terkait kudeta militer di Thailand. Melalui Menlu Marty Natalegawa, Indonesia meminta agar situasi politik di negeri gajah putih yang juga anggota ASEAN itu segera dipulihkan.
"Dalam kaitan ini, Indonesia menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Thailand dan berbagai elemen sipil terkait, agar bekerjasama dalam suasana rekonsiliatif untuk segera memulihkan situasi politik di Thailand," kata Menlu Marty dalam surat elektronik, Jumat (23/5/2014).
Marty juga menyampaikan sikap politik luar negeri pemerintah Indonesia atas kudeta militer tersebut. "Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan perkembangan di Thailand, yaitu pengambil-alihan pemerintahan oleh Angkatan Bersenjata negara tersebut," tambah Marty.
Marty melanjutkan, tanpa bermaksud mencampuri perkembangan dalam negeri negara Thailand, sebagai bagian Masyarakat ASEAN, khususnya Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, serta sesuai Piagam ASEAN yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional, maka perkembangan di Thailand tersebut patut menjadi kepedulian Indonesia bersama ASEAN.
"Indonesia juga akan berkomunikasi dengan Myanmar, selaku Ketua ASEAN, untuk menggalang kontribusi ASEAN dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemulihan situasi politik di Thailand," tutup Marty.
Dre@ming Post______
sumber : detik
Dre@ming Post______
sumber : detik