![]() |
Operasi pembersihan pendukung Morsi |
Putra Salah Satu Pemimpin Ikhwanul Muslimin Tewas Ditembak Saat Aksi
Kairo, - Situasi Mesir kian memanas. Seorang putra
Mohamed Badie, pemimpin Ikhwanul Muslimin tewas saat melakukan aksi
demonstrasi di Kairo.
Seperti dikutip reuters, Sabtu (17/8/2013), Ammar Badie (38), meninggal karena luka tembak. Dia terkena peluru militer Mesir saat melakukan aksi demonstrasi di Ramses Square.
Sang ayah, Mohamed Badie, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Mohamed Badie dituduh menghasut kekerasan dan akan menghadapi sidang yang dimulai pada 25 Agustus. Kematian anaknya mengikuti kematianputri Mohamed El-Beltagi, seorang politisi Ikhwanul senior, dalam aksi sebelumnya.
Televisi pemerintah Mesir juga melaporkan bahwa bin Hassan Malek, pemimpin Ikhwanul lain, telah ditangkap. Polisi juga menahan politisi Ikhwanul Gamal Heshmat. Heshmat adalah anggota terkemuka dari Partai Kebebasan dan Keadilan.
Sebelumnya Juru bicara gerakan Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad menegaskan, para pendukung Morsi akan terus melakukan aksi demo damai setiap hari di berbagai wilayah Mesir.
"Mulai sekarang, minggu perpisahan untuk menggulingkan kudeta telah dimulai, dan semua aksi demo damai akan terus berlanjut setiap hari di semua wilayah Mesir di titik-titik massa yang sama," demikian pernyataan Haddad lewat akun Twitter miliknya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/8).
Seruan ini disampaikan Ikhwanul menyusul aksi demo massal yang terjadi pada Jumat, 16 Agustus kemarin. Demo yang berujung bentrokan dengan aparat polisi itu, menewaskan lebih dari 80 orang di berbagai wilayah Mesir.
Kabinet Mesir mengeluarkan pernyataan usai bentrokan tersebut. Disebutkan bahwa otoritas Mesir kini tengah menghadapi "plot teroris."
"Kabinet menegaskan bahwa pemerintah, militer, polisi dan rakyat Mesir yang hebat bersatu dalam melawan plot teroris jahat oleh Ikhwanul Muslimin," demikian statemen Kabinet Mesir.
Seperti dikutip reuters, Sabtu (17/8/2013), Ammar Badie (38), meninggal karena luka tembak. Dia terkena peluru militer Mesir saat melakukan aksi demonstrasi di Ramses Square.
Sang ayah, Mohamed Badie, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Mohamed Badie dituduh menghasut kekerasan dan akan menghadapi sidang yang dimulai pada 25 Agustus. Kematian anaknya mengikuti kematianputri Mohamed El-Beltagi, seorang politisi Ikhwanul senior, dalam aksi sebelumnya.
Televisi pemerintah Mesir juga melaporkan bahwa bin Hassan Malek, pemimpin Ikhwanul lain, telah ditangkap. Polisi juga menahan politisi Ikhwanul Gamal Heshmat. Heshmat adalah anggota terkemuka dari Partai Kebebasan dan Keadilan.
Sebelumnya Juru bicara gerakan Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad menegaskan, para pendukung Morsi akan terus melakukan aksi demo damai setiap hari di berbagai wilayah Mesir.
"Mulai sekarang, minggu perpisahan untuk menggulingkan kudeta telah dimulai, dan semua aksi demo damai akan terus berlanjut setiap hari di semua wilayah Mesir di titik-titik massa yang sama," demikian pernyataan Haddad lewat akun Twitter miliknya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/8).
Seruan ini disampaikan Ikhwanul menyusul aksi demo massal yang terjadi pada Jumat, 16 Agustus kemarin. Demo yang berujung bentrokan dengan aparat polisi itu, menewaskan lebih dari 80 orang di berbagai wilayah Mesir.
Kabinet Mesir mengeluarkan pernyataan usai bentrokan tersebut. Disebutkan bahwa otoritas Mesir kini tengah menghadapi "plot teroris."
"Kabinet menegaskan bahwa pemerintah, militer, polisi dan rakyat Mesir yang hebat bersatu dalam melawan plot teroris jahat oleh Ikhwanul Muslimin," demikian statemen Kabinet Mesir.
Militer Mesir Tembaki Masjid Al Fateh Tempat Pendukung Morsi Berkumpul
Kairo - Ribuan pendukung Morsi berlindung di Masjid Al
Fateh di Kairo, Mesir. Militer Mesir menembaki mesjid tersebut agar
para demonstran menyerahkan diri.
Seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/8/2013), para pendukung Morsi menolak untuk meninggalkan masjid tersebut. Mereka khawatir akan keselamatan mereka ketika mereka keluar dari masjid.
Video di sejumlah televisi menunjukkan pasukan keamanan Mesir menembak ke arah menara utama. Reporter BBC melaporkan suasana di daerah sekitar masjid sangat tegang.
Pengepungan sudah berlangsung sejak siang waktu setempat. Sejumlah demonstran kini telah dibawa keluar dari masjid, dan banyak yang telah ditangkap.
Seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/8/2013), para pendukung Morsi menolak untuk meninggalkan masjid tersebut. Mereka khawatir akan keselamatan mereka ketika mereka keluar dari masjid.
Video di sejumlah televisi menunjukkan pasukan keamanan Mesir menembak ke arah menara utama. Reporter BBC melaporkan suasana di daerah sekitar masjid sangat tegang.
Pengepungan sudah berlangsung sejak siang waktu setempat. Sejumlah demonstran kini telah dibawa keluar dari masjid, dan banyak yang telah ditangkap.
sumber : detik