JAKARTA - Para PSK kaya yang hartanya
dipreteli oleh Jimmi Muliku, alias Jont Weku, alias Aldi, alias
Vernando, alias Nando menyangka dia adalah pria baik-baik. Mereka tidak
menyangka di balik wajah baik tersebut tersimpan rencana buruk.
SR, salah seorang wanita yang dikencani Jimmi, mengaku tak mencurigai pria tersebut sebagai orang jahat. "Saya kenal di hotel. Saya pikir dia baik, tapi nyatanya busuk," kata SR di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7/2013).
SR dan DW, temannya, sangat bersyukur akhirnya Jimmi tertangkap. "Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Polisi karena kita berdua tidak menjadi korban dia," ucap DW.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menduga bahwa Jimmi menderita kelainan seks. "Bisa jadi dia kelainan seks juga. Nanti akan kami tanyakan lagi lebih lanjut," ucapnya.
Jimmi merupakan tersangka kasus penyekapan dan perampokan terhadap FRA (23), mahasiswi asal Bandung, di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/6/2013) lalu. Sebelumnya, dia sudah melakukan kejahatan serupa dengan modus operandi yang sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Jimmi, dia mengaku sudah setahun menjalani aksinya ini. Terdapat sembilan lokasi kejadian yang kesemuanya dilakukan di hotel berkelas hingga keluar kota.
Jimmi yang mengaku sebagai pejabat kaya sebenarnya adalah pengangguran. Dia mengaku kejahatannya dilakukan karena pernah memakai jasa PSK di sebuah lokasi pelacuran di Jakarta. Seusai kencan, dia menggasak harta benda milik PSK yang disewanya.
Jimmi menjadi ketagihan, lalu memutuskan melanglang buana menyewa wanita panggilan ke hotel berbintang dan mempreteli hartanya. Dia meminta bantuan mucikari dengan bayaran Rp 15 juta sekali kencan.
Setelah melampiaskan hasratnya, baru Jimmi meminta para PSK tersebut menyerahkan harta bendanya. Setelah itu, dia kabur dan mencari mangsa baru.
SR, salah seorang wanita yang dikencani Jimmi, mengaku tak mencurigai pria tersebut sebagai orang jahat. "Saya kenal di hotel. Saya pikir dia baik, tapi nyatanya busuk," kata SR di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7/2013).
SR dan DW, temannya, sangat bersyukur akhirnya Jimmi tertangkap. "Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Polisi karena kita berdua tidak menjadi korban dia," ucap DW.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menduga bahwa Jimmi menderita kelainan seks. "Bisa jadi dia kelainan seks juga. Nanti akan kami tanyakan lagi lebih lanjut," ucapnya.
Jimmi merupakan tersangka kasus penyekapan dan perampokan terhadap FRA (23), mahasiswi asal Bandung, di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/6/2013) lalu. Sebelumnya, dia sudah melakukan kejahatan serupa dengan modus operandi yang sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Jimmi, dia mengaku sudah setahun menjalani aksinya ini. Terdapat sembilan lokasi kejadian yang kesemuanya dilakukan di hotel berkelas hingga keluar kota.
Jimmi yang mengaku sebagai pejabat kaya sebenarnya adalah pengangguran. Dia mengaku kejahatannya dilakukan karena pernah memakai jasa PSK di sebuah lokasi pelacuran di Jakarta. Seusai kencan, dia menggasak harta benda milik PSK yang disewanya.
Jimmi menjadi ketagihan, lalu memutuskan melanglang buana menyewa wanita panggilan ke hotel berbintang dan mempreteli hartanya. Dia meminta bantuan mucikari dengan bayaran Rp 15 juta sekali kencan.
Setelah melampiaskan hasratnya, baru Jimmi meminta para PSK tersebut menyerahkan harta bendanya. Setelah itu, dia kabur dan mencari mangsa baru.
sumber : kompas