Praya - Kepolisian Polres Lombok Tengah mengamankan
Bader Ahmad Algesan (28), warga negara Lebanon, yang dilaporkan telah
membunuh bayinya yang berumur sehari di sebuah hotel di Kota Praya,
Lombok Tengah, tempat dia menginap bersama istrinya, Yunita (24).
Ironisnya pembunuhan ini terjadi hanya berselang dua hari setelah
pernikahan Bader dan Yunita.
Berdasarkan laporan yang diterima aparat kepolisian dari Yunita
selaku pelapor, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa sore
(11/6/2013) di salah satu kamar Aerotel Mandalika.
"Menurut keterangan korban, saat di kamar mandi, dia mendengar anak
yang tengah digendong bapaknya menangis. Belakangan setelah keluar dari
kamar mandi dan hendak menyusui anaknya ternyata anak itu sudah tidak
bergerak," kata Iptu Didi Haryanto, Kaur Reskrim Polres Lombok Tengah.
Didi melanjutkan, mengetahui anaknya tidak bernyawa, Yunita kemudian
berteriak dan menanyakan kepada suaminya, kenapa anaknya meninggal,
tetapi mulut Yunita malah disumpal pelaku.
"Saat ditanyakan kenapa anaknya tidak bergerak-gerak, sama suaminya
mulutnya dibungkam. 'Saya hanya sayang kepada kamu saja,' kata suaminya.
Ini keterangan dari korban," jelas Didi.
Aparat kepolisain Polres Lombok Tengah kemudian bergerak ke TKP dan
mengamankan pelaku serta sejumlah barang bukti. Sementara jenazah bayi
yang telah diberi nama Ahmad kini masih berada di RS Bhayangkara Polda
NTB untuk diotopsi.
Bader Ahmad Algesan dilaporkan datang ke Lombok pada Jumat malam
(7/6/2013) menyusul Yunita yang sudah pulang dalam keadaan hamil dari
Jeddah tempat dia bekerja empat bulan lalu. Meski mengaku sudah menikah
di Jeddah- Arab Saudi, pada Sabtu malam (8/6/2013), Bader dan Yunita
dinikahkan di rumah orangtuanya di Kelurahan Renteng, Praya.
"Mereka memang sudah menikah di sana, tapi biar keluarga dan
masyarakat di sini tahu, malam minggu kemarin mereka dinikahkan di
sini," kata Suryani, keluarga dari Yunita.
Suryani menambahkan, pihak keluarga sama sekali tak menyangka
peristiwa tragis itu akan terjadi. Keluarga kaget ketika mengetahui
kejadian itu dan mendapat laporan Bader yang ditangkap saat hendak
melarikan diri dari hotel setelah membunuh anaknya.
"Kami sama sekali tidak menaruh curiga, orangnya baik, tidak pernah
bertengkar dengan istrinya selama dia di sini," kata Suryani.
sumber : kompas