Sempat Dua Kali Berhubungan Badan, Kelamin Dipotong - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » » Sempat Dua Kali Berhubungan Badan, Kelamin Dipotong

Sempat Dua Kali Berhubungan Badan, Kelamin Dipotong

Written By Dre@ming Post on Rabu, 22 Mei 2013 | 07.37

N Potong Kemaluan Muhyi Lantaran Sakit Hati

Neneng Nurhasanah (berkerudung), pelaku pemotong kelamin Abdul Muhyi
JAKARTA--N (22) pelaku pemotongan kemaluan Abdul Muhyi, seorang pemuda di kawasan Pamulang beberapa waktu lalu mengaku sakit hati. Atas dasar inilah, Neneng kemudian berbuat sadis.

Kapolsek Metro Pamulang, Komisaris Polisi Mochammad Nasir menjelaskan, sebelum terjadi peristiwa tersebut pelaku dan korban sempat melakukan hubungan badan. Dari pengakuan tersangka, korban memaksa dirinya untuk berhubungan intim dengannya, namun ia tidak mampu melawan keinginan korban.

"Jadi pelaku merasa sakit hati karena merasa dipaksa berhubungan badan dengan bukan muhrimnya. Pacar saja bukan," ujar Nasir di Mapolsek Pamulang, Selasa (21/5/2013).

Nasir menjelaskan bahwa pelaku dan korban selama ini hanya berhubungan sebagai teman. Hal inilah kenapa kemudian pelaku merasa sakit hati dengan perlakuan korban yang memaksanya berhubungan badan.

Korban awalnya hanya diajak bertemu untuk berjalan-jalan, namun ternyata korban justru memaksa pelaku untuk berhubungan intim. 

Seperti diketahui, Senin (20/5/2013) siang kemarin Polsek Pamulang berhasil membekuk N (22) seorang wanita yang diduga merupakan pelaku pemotongan kemaluan seorang pemuda bernama Abdul Muhyi (21) di kawasan Pamulang, Selasa (14/5/2013) lalu.

N Minta Muhyi Tunjukkan Kemaluannya

Tangerang - N (22), wanita pelaku pemotong kelamin Abdul Muhyi (21) pada saat kejadian merayu korban agar menunjukkan kemaluannya kepada N yang kemudian memotongnya hingga terputus.

"Sebelum berpisah, pelaku meminta korban untuk memperlihatkan kemaluannya," ujar Kapolsek Metro Pamulang Komisaris Polisi M. Nasir, Selasa (21/5/2013).

Sebelumnya diberitakan, N (22) pelaku pemotongan kemaluan seorang pemuda di kawasan Pamulang beberapa waktu lalu disebutkan melakukan tindakan sadis tersebut karena dilatarbelakangi sakit hati. 

Menurut Nasir, sebelum insiden itu pelaku dan korban sempat melakukan hubungan badan. Dari pengakuan tersangka, Muhyi memaksa dan tersangka  tidak mampu melawan keinginan korban.

"Pelaku merasa sakit hati karena merasa dipaksa berhubungan badan dengan bukan muhrimnya, pacar saja bukan," ujar Nasir di Mapolsek Pamulang, Selasa (21/5/2013).

Nasir menjelaskan bahwa pelaku dan korban selama ini hanya berhubungan sebagai teman, itulah kenapa kemudian pelaku merasa sakit hati dengan perlakuan korban yang memaksanya berhubungan badan.
Korban awalnya hanya diajak bertemu untuk berjalan-jalan, namun ternyata korban justru memaksa pelaku untuk berhubungan intim.

Pelaku Pemotong Alat Vital Muhyi Ditangkap Usai Pulang Mengaji

JAKARTA--N (22), langsung pulang naik angkot ke rumahnya di Kosambi usai memotong kemaluan Abdul Muhyi (21). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat naik angkot, sesampainya di rumah, N tidur dan sorenya mengaji.

"Usai kejadian, dia berlaku seperti biasa. Tidur, lalu sorenya mengaji. Saat ditangkap di rumahnya, dia usai pulang mengaji," ucap Rikwanto, Selasa (21/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.

N Tolak Pemberian Uang dari Muhyi

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengungkap, Abdul Muhyi (21) sempat memberikan sejumlah uang kepada N, namun ditolak.  Muhyi adalah korban yang kelaminnya dipotong oleh N di Pamulang.
"Usai dua kali melakukan hubungan, korban memberikan sejumlah uang pada N. Tapi ditolak oleh N, dan N malah menanyakan untuk apa perihal uang tersebut," ungkap Rikwanto, Selasa (21/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Karena N menolak diberi uang, korban akhirnya mengajak N makan nasi goreng di Pamulang Barat. Saat ditanya pelaku mau makan apa, pelaku sudah tidak mood dan menjawab memesan makanan sesuai dengan pesanan dan kehendak korban.

Korban dan Tersangka Sempat Dua Kali Berhubungan Badan

JAKARTA - N (22) dan Abdul Muhyi (21) sempat berhubungan badan dua kali, sebelum akhirnya N memotong kemaluan Abdul.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes PRikwanto, kejadian berawal saat tersangka dan korban berjanji bertemu di Pamulang. Lalu, keduanya berboncengan naik sepeda motor menuju Kahuripan Bogor.

Di sana, keduanya sempat ngobrol-ngobrol, nongkrong, dan korban juga beberapa kali menggerayangi tubuh tersangka, lalu mengajak N berhubungan badan.

"Karena sudah larut malam, keduanya diusir warga di lingkungan itu. Mereka lalu mencari tempat lain, yakni sebuah kamar mandi di suatu tempat ibadah kecil," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5/2013).

Tersangka, lanjut Rikwanto, mengaku sudah melakukan hubungan badan dengan korban, namun belum selesai, lantaran ada suara langkah kaki mengarah ke kamar mandi.

Karena kembali diusir warga, keduanya kembali mencari tempat sepi, yakni di sebuah tembok di wilayah Reni Jaya Pamulang. Oleh korban, tersangka dipepet ke tembok, lantas keduanya kembali berhubungan, hingga sperma Abdul jatuh ke pakaian N.

Kisah Dipotongnya Kelamin Abdul Muhyi Versi Polisi

JAKARTA - N (22) ternyata menggunakan pisau cutter untuk memotong kemaluan Abdul Muhyi (21), di sekitar Kampus Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, pekan lalu. 

Cutter itu tak sengaja ia temukan saat berada di Jalan Lamtoro, Setiabudi, Pamulang Timur, beberapa waktu sebelum kejadian. 

"Menurut tersangka, ia disetubuhi korban di Sawangan. Setelah itu, korban dan tersangka makan nasi goreng pinggir jalan di Jalan Lamtoro, Setiabudi. Di situ, tersangka tak sengaja menemukan cutter," ungkap Komisaris Muhammad Nasir, Kepala Polsektro Pamulang, di Mapolsektro Pamulang, Selasa (21/5/2013). 

Karena N sakit hati, lanjut Nasir, niat memotong kemaluan Abdul muncul saat N menemukan cutter. 

"Pas lagi makan, si cewek enggak sengaja menginjak cutter. Cutter itu enggak tahu punya siapa. Akhirnya, tanpa sepengetahuan si korban, tersangka menyembunyikan cutter itu di balik kerudung. Dalam hatinya, ia akan memotong kemaluan korban saat ada kesempatan," papar Nasir. 

Saat Abdul akan mengantar N pulang naik angkot di dekat Kampus Unpam, Selasa (14/5/2013) dini hari, Neneng mengajak Abdul ke tempat sepi, tepatnya ke kawasan jalur pipa gas di sisi kiri Unpam. 

"Pas korban mau pulang naik angkot, tersangka bilang, 'Saya mau lihat punya kamu dong.' Akhirnya keduanya pergi ke jalur pipa gas.

Di situ, kemaluan korban dikeluarin, dipegang-pegang sama tersangka. Lantas, tiba-tiba N mengeluarkan cutter dari balik kerudung, lalu memotong kemaluan korban. 

Nasir mengatakan, saat kejadian mengerikan itu, tersangka maupun korban sama-sama tak berteriak. 

"Setelah memotong kemaluan, tersangka dan korban sama-sama syok. Tersangka sempat menawarkan mengantar korban ke rumah sakit. Tapi, korban langsung pergi bawa motornya ke Puskesmas Pamulang," urai Nasir. 

Setelahnya, Abdul diketahui diantar petugas Puskesmas Pamulang ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang, kira-kira 500 meter dari lokasi kejadian. Sementara, Neneng menghilang dengan membawa ponsel Esia milik Abdul. 

"Tersangka mau mengantar ke rumah sakit. Tapi karena ditinggal, ya akhirnya enggak jadi," ujar Nasir. 

Nasir menjelaskan, N ditangkap di rumahnya, Jalan Raya Kosambi Timur RT 02/05, Kampung Sidungkul, Kelurahan Cengklong, Kecamatan Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (20/5/2013) pukul 14.00 WIB. 

N dijerat pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman lima tahun penjara, dan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Karena, setelah kejadian, tersangka diduga mencuri ponsel korban. 

Diberitakan sebelumnya, kemaluan Abdul Muhyi dipotong seorang wanita, di Jalan Jalur Pipa Gas, samping Kampus Universitas Pamulang, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (14/5/2013) sekitar pukul 04.30 WIB. 

Menurut Nasir, hingga kini warga Bojongsari, Depok, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan.


sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

212,752
 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka