Pengusaha Komputer Diculik & Dibunuh, Keluarga Mohon Polisi Tangkap Pelaku
Jakarta - Imam Asyafii, pengusaha komputer diculik dan
dibunuh. Keluarga yakin pria yang tewas dan ditemukan di mobil Grand
Vitara di halaman parkir Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang
adalah Imam. Keluarga melihat ciri-ciri korban dan mobil yang digunakan.
Imam diketahui hilang sejak Sabtu (16/3). Saat pergi dari rumahnya di Rawalumbu, ayah dua anak ini hendak pergi ke tempat usahanya. Tapi kemudian, keluarga malah mendapat kabar korban diculik. Dan kabar duka datang pada Senin (18/3), korban tewas. Keluarga berharap pelaku segera ditangkap.
"Kita serahkan ke polisi," jelas adik korban, Ahmad Dardiri saat berbincang, Selasa (19/3/2013).
Kabar penculikan diketahui lewat telepon seluler korban yang menghubungi telepon salah satu pegawainya. Di ujung telepon terdengar Imam dibentak-bentak seorang pria. Diduga Imam diam-diam memencet telepon seluler itu agar keluarga mengetahui kondisi dirinya.
"Pelaku sama sekali tak pernah meminta tebusan. Selama ini kakak saya juga nggak punya musuh," jelas Ahmad. Jasad Imam ditemukan pada Senin (18/3) malam di halaman parkir bandara dengan mobilnya. Kondisi tubuhnya sudah bengkak.
Keluarga menyerahkan sepenuhnya ke polisi. Ahmad pun kini berada di Polres Bekasi untuk diperiksa sebagai saksi. Uang di ATM Imam diketahui diambil Rp 10 juta dan kartu debet Rp 40 juta selama masa penculikan.
"Saya sudah ceritakan semuanya ke polisi. Nanti kalau ada perkembangan kita kabari," tutur Ahmad menutup pembicaraan.
Imam diketahui hilang sejak Sabtu (16/3). Saat pergi dari rumahnya di Rawalumbu, ayah dua anak ini hendak pergi ke tempat usahanya. Tapi kemudian, keluarga malah mendapat kabar korban diculik. Dan kabar duka datang pada Senin (18/3), korban tewas. Keluarga berharap pelaku segera ditangkap.
"Kita serahkan ke polisi," jelas adik korban, Ahmad Dardiri saat berbincang, Selasa (19/3/2013).
Kabar penculikan diketahui lewat telepon seluler korban yang menghubungi telepon salah satu pegawainya. Di ujung telepon terdengar Imam dibentak-bentak seorang pria. Diduga Imam diam-diam memencet telepon seluler itu agar keluarga mengetahui kondisi dirinya.
"Pelaku sama sekali tak pernah meminta tebusan. Selama ini kakak saya juga nggak punya musuh," jelas Ahmad. Jasad Imam ditemukan pada Senin (18/3) malam di halaman parkir bandara dengan mobilnya. Kondisi tubuhnya sudah bengkak.
Keluarga menyerahkan sepenuhnya ke polisi. Ahmad pun kini berada di Polres Bekasi untuk diperiksa sebagai saksi. Uang di ATM Imam diketahui diambil Rp 10 juta dan kartu debet Rp 40 juta selama masa penculikan.
"Saya sudah ceritakan semuanya ke polisi. Nanti kalau ada perkembangan kita kabari," tutur Ahmad menutup pembicaraan.
Kronologi Penculikan Pengusaha yang Ditemukan Tewas di Bandara Cengkareng
Jakarta - Seorang pengusaha komputer yang berkediaman
di Bekasi menjadi korban penculikan pada Sabtu (16/3) lalu. Jenazah Imam
Asyafii ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta dengan kondisi sudah
membusuk pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Hingga kini polisi masih
menyelidiki kasus ini.
"Jenazahnya ditemukan pukul 22.30 WIB, Senin (18/3) dan dilaporkan pada keluarga sekitar pukul 01.30 WIB," kata adik korban, Ahmad Dardiri, saat berbincang, Selasa (19/3/2013).
Berikut kronologi penculikan yang dialami Imam Asyafii :
- Sabtu (16/3) pukul 10.00 WIB
Imam pamit untuk mengecek komputer di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Bisnis Imam memang selama ini adalah jual beli komputer dan priter bekas. Biasanya Imam membeli secara borongan untuk bisa dijual kembali. Saat itu Imam mengendarai mobil Grand Vitara hitam dari Bekasi ke arah Pulogadung.
- Sabtu (16/3) pukul 10.30 WIB
Seorang pegawai Imam mendapatkan telepon dari majikannya. Saat diangkat suara Imam tidak jelas. Seperti ada suara lakban dan Imam meminta tolong. Terdengar ada beberapa orang yang sedang membentak-bentak Imam. Pegawai ini kemudian merekam pembicaraan telepon ini, panjang rekaman ini sekitar 25 menit. Selain itu para penculik juga meminta nomor pin dari Imam. Keluarga kemuian melaporkan kasus ini ke kepolisian.
- Sabtu (16/3) pukul 15.00 WIB
Keluarga kemudian melakukan pemblokiran ATM milik Imam. Dari pemblokiran itu diketahui kalau telah terjadi penarikan Rp 2,5 juta sebanyak empat kali. Pengambilan ini dilakukan di sekitar kawasan Mangga Dua. Penggunaan ATM kedua terjadi saat pembelian perhiasan senilai Rp 40 juta.
- Senin (18/3) pukul 10.00 WIB
Keluarga mendatangi Polsek Bekasi Timur untuk mengecek laporan mereka tentang penculikan Imam. Namun polisi masih belum bisa menemukan Imam. Keluarga juga tak mendapatkan permintaan tebusan dari penculik Imam, hal ini kemungkinan semua ATM ada di tangan Imam.
- Selasa (19/3) pukul 01.00 WIB
Mobil Grand Vitara bernopol B 531 EV yang dikemudikan Imam ditemukan di lapangan parkir Bandara Soekarno Hatta. Terdapat Jenazah dalam mobil tersebut dengan kondisi sudah membusuk. Polisi belum mengetahui identitas jenazah tersebut, namun keluarga yakin kalau jenazah tersebut adalah Imam.
"Jenazahnya ditemukan pukul 22.30 WIB, Senin (18/3) dan dilaporkan pada keluarga sekitar pukul 01.30 WIB," kata adik korban, Ahmad Dardiri, saat berbincang, Selasa (19/3/2013).
Berikut kronologi penculikan yang dialami Imam Asyafii :
- Sabtu (16/3) pukul 10.00 WIB
Imam pamit untuk mengecek komputer di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Bisnis Imam memang selama ini adalah jual beli komputer dan priter bekas. Biasanya Imam membeli secara borongan untuk bisa dijual kembali. Saat itu Imam mengendarai mobil Grand Vitara hitam dari Bekasi ke arah Pulogadung.
- Sabtu (16/3) pukul 10.30 WIB
Seorang pegawai Imam mendapatkan telepon dari majikannya. Saat diangkat suara Imam tidak jelas. Seperti ada suara lakban dan Imam meminta tolong. Terdengar ada beberapa orang yang sedang membentak-bentak Imam. Pegawai ini kemudian merekam pembicaraan telepon ini, panjang rekaman ini sekitar 25 menit. Selain itu para penculik juga meminta nomor pin dari Imam. Keluarga kemuian melaporkan kasus ini ke kepolisian.
- Sabtu (16/3) pukul 15.00 WIB
Keluarga kemudian melakukan pemblokiran ATM milik Imam. Dari pemblokiran itu diketahui kalau telah terjadi penarikan Rp 2,5 juta sebanyak empat kali. Pengambilan ini dilakukan di sekitar kawasan Mangga Dua. Penggunaan ATM kedua terjadi saat pembelian perhiasan senilai Rp 40 juta.
- Senin (18/3) pukul 10.00 WIB
Keluarga mendatangi Polsek Bekasi Timur untuk mengecek laporan mereka tentang penculikan Imam. Namun polisi masih belum bisa menemukan Imam. Keluarga juga tak mendapatkan permintaan tebusan dari penculik Imam, hal ini kemungkinan semua ATM ada di tangan Imam.
- Selasa (19/3) pukul 01.00 WIB
Mobil Grand Vitara bernopol B 531 EV yang dikemudikan Imam ditemukan di lapangan parkir Bandara Soekarno Hatta. Terdapat Jenazah dalam mobil tersebut dengan kondisi sudah membusuk. Polisi belum mengetahui identitas jenazah tersebut, namun keluarga yakin kalau jenazah tersebut adalah Imam.
sumber : detik