Nyepi di Bali, Malam Ini Bali Gelap Gulita - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , » Nyepi di Bali, Malam Ini Bali Gelap Gulita

Nyepi di Bali, Malam Ini Bali Gelap Gulita

Written By Dre@ming Post on Selasa, 12 Maret 2013 | 22.25

Kebakaran Warnai Pawai Ogoh-Ogoh

Suasana Nyepi di Bali - Untuk memastikan tak ada warga yang menyalakan lampu, pecalang di setiap banjar mulai berpatroli dan memperingatkan warga jika masih ada penerangan di dalam rumah. Bagi warga yang memiliki anak berusia balita mendapat keringanan dengan diperbolehkan menyalakan lampu dengan diredupkan dan tidak mencolok keluar.
Denpasar  - Pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi di depan Pasar Sentral Nusa Dua, Senin malam, diwarnai insiden kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun masyarakat dan pengiring ogoh-ogoh sempat panik. Beberapa warga berusaha memadamkan api yang membakar boneka raksasa berbentuk makhluk menyeramkan itu, namun tidak berhasil.
    
"Api baru padam setelah petugas pemadam kebakaran datang ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Brigadir Polisi Pastika selaku petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
    
Menurut dia, sampai saat ini petugas masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut

Nyepi, Bocah Tenggelam di Danau Bedugul

Tabanan - Seorang bocah berusia delapan tahun tenggelam di Danau Beratan, kawasan wisata Bedugul, Kabupaten Tabanan, pada saat keluarganya menjalani ritual Catur Brata Penyepian, Selasa, sekitar pukul 11.00 Wita.

Jasad murid kelas I sekolah dasar itu langsung dibawa ke Puskesmas Baturiti untuk divisum pada bagian luar, demikian informasi dari pihak kepolisian setempat.

Cuaca di Bali Berawan dan Gerimis Saat Nyepi

DENPASAR - Cuaca di wilayah Kota Denpasar dan sebagian wilayah Kabupaten Badung, Bali, pada umumnya berawan yang diselingi hujan gerimis pada saat umat Hindu melaksanakan ritual Catur Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Caka 1935, Selasa (12/3/2013)..

Informasi dan data prakiraan cuaca yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III/Denpasar menyebutkan bahwa temperatur udara di Denpasar dan Badung berkisar antara 24 dan 32 derajat celsius.

Awan tipis juga meliputi perairan di sekitar Pantai Sanur (Denpasar) dan Pantai Kuta (Badung) dengan ketinggian gelombang rata-rata berkisar antara 0,5 meter dan 1,5 meter.

Demikian juga ketinggian gelombang Pantai Tanah Lot (Tabanan) dan Pantai Nusa Dua (Badung) yang maksimal hanya 1,25 meter. Namun, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di kedua obyek wisata itu dengan rata-rata suhu udara 23-32 derajat celsius.

Hujan dengan intensitas sedang juga berpotensi mengguyur kawasan Pura Besakih di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, dengan suhu udara rata-rata 23-29 derajat celsius.

Obyek wisata Kintamani (Bangli) dan Ubud (Gianyar) serta Bedugul (Tabanan) juga diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Seluruh obyek wisata di Bali ditutup selama 24 jam penuh pada saat hari raya Nyepi yang terhitung mulai Selasa pukul 06.00 Wita. 

Pantai Kuta Lengang Saat Hari Raya Nyepi

KUTA - Situasi obyek wisata Pantai Kuta, Bali, lengang pada saat umat Hindu melaksanakan ritual Catur Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Caka 1935, Selasa.

Hanya suara debur ombak yang berkejaran sepanjang hari mewarnai tujuan wisata favorit di Pulau Dewata itu.

Beberapa petugas keamanan desa adat atau pecalang yang terlihat lalu lalang di sekitar Pantai Kuta.

Para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, yang menginap di sejumlah hotel di Kuta itu jauh-jauh hari sebelumnya mendapat informasi agar mereka tetap berada di dalam areal hotel.

"Kami sudah memberitahukan kepada para tamu di hotel ini untuk tidak keluar saat Nyepi. Mereka sama sekali tidak diperkenankan keluar dari areal hotel," kata General Manager Grand Istana Rama Hotel, Andi Ananto, di Kuta.

Pihaknya sama sekali tidak memperkenankan para tamu beranjak ke luar hotel sebagaimana instruksi aparat Desa Adat Kuta, kecuali dalam keadaan darurat, seperti sakit atau hendak melahirkan. 

Begini Kegiatan Warga Bali yang Tak Rayakan Nyepi

DENPASAR - Seperti tahun sebelumnya, Nyepi tahun ini juga tak ada siaran televisi selama 24 jam di Bali. Bagi umat lain yang tidak merayakan Nyepi, berbagai kegiatan dilakukan untuk mengisi waktu, mulai dari membaca buku, bermain game, nonton DVD hingga tidur seharian.

"Bagi kami yang tidak merayakan nyepi, ini juga kesempatan bagi kami untuk hibernasi, istirahat sejenak dari hiruk pikuk dan keramaian. Jadi hari Nyepi saat menyenangkan untuk benar-benar tidak beraktivitas di luar," ujar Hakim Saputra, salah seorang warga Denpasar, Selasa (12/03/2013) siang.

Meski tak bisa keluar rumah, warga masih bisa berinteraksi dengan kerabat dan rekan-rekan di luar rumah lewat berbagai media jejaring sosial. Seperti yang dilakukan Daniel Sandro, memanfaatkan Skype untuk berkomunikasi dengan rekannya yang berada di sudut lain Kota Denpasar.

"Koneksinya (internet) lumayan, jadi tak ada hambatan untuk tetap berkomunikasi," jelas Daniel.

Seperti diberitakan, hari ini umat Hindu di Bali melakukan Catur Brata Penyepian yakni tidak boleh menyalakan lampu (Amati Geni), tidak boleh bepergian (Amati Lelungan), tidak boleh bekerja (Amati Karya), dan tidak boleh bersenang-senang (Amati Lelanguan). Umat lain pun turut menghormati dengan cara tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan pada saat malam tidak menyalakan lampu. 

Malam Ini Bali Gelap Gulita

DENPASAR - Seusai matahari terbenam, keheningan Bali semakin menjadi di hari raya Nyepi ini karena warga menjalankan Amati Geni atau tak menyalakan api (lampu). Malam ini Bali akan gelap gulita bagai kota mati hingga fajar tiba.

Untuk memastikan tak ada warga yang menyalakan lampu, pecalang di setiap banjar mulai berpatroli dan memperingatkan warga jika masih ada penerangan di dalam rumah. Bagi warga yang memiliki anak berusia balita mendapat keringanan dengan diperbolehkan menyalakan lampu dengan diredupkan dan tidak mencolok keluar.

Keringanan juga diberikan kepada fasilitas publik yang tergolong vital seperti rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan untuk tetap menyalakan lampu. Setelah selesai melakukan Catur Brata Penyepian selama 24 jam, aktivitas warga akan kembali normal pada pukul 06.00 Wita besok pagi.

Seperti diberitakan, hari ini umat Hindu di Bali melakukan Catur Brata Penyepian yakni tidak boleh menyalakan lampu (Amati Geni), tidak boleh bepergian (Amati Lelungan), tidak boleh bekerja (Amati Karya), dan tidak boleh bersenang-senang (Amati Lelanguan).


sumber : kompas, antarabali
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka