 |
| CT --panggilan akrab Chairul Tanjung (gbr Insert)-- pun dikabarkan sudah pernah bertemu Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Bawah Baju Batik), untuk menyampaikan rencana megaproyek tersebut. |
Akan Dibangun Trans Studio Di Denpasar Yang Disebut Tercanggih se Asia Tenggara
DENPASAR - Diam-diam CT Corp milik konglomerat Chairul Tanjung bersiap membangun Transmart dan Trans Studio di Kota Denpasar.
Bahkan, taipan yang disebut-sebut terkaya nomor enam di Indonesia itu bakal menjadikan Trans Studio di Denpasar tercanggih se-Asia Tenggara.
Informasi yang dihimpun, Trans Studio tersebut akan dibangun di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, tepatnya sekitar 500 meter ke utara dari arah simpang Sunset Road-Imam Bonjol.
CT --panggilan akrab Chairul Tanjung-- pun dikabarkan sudah pernah bertemu Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, untuk menyampaikan rencana megaproyek tersebut.
"Pak Chairul Tanjung sudah sempat audiensi dengan Bapak Wali Kota (Denpasar) kemarin pas HUT Kota bulan Februari lalu.
Waktu itu Pak Chairul bilang akan membangun Trans Studio tercanggih se-Asia Tenggara di Denpasar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Denpasar Kadek Kusuma Diputra, Selasa (25/4/2017).
Trans Studio yang bakal dibangun di Denpasar, kata Kusuma Diputra, diklaim sebagai yang tercanggih.
Pasalnya, wahana permainan yang dibangun menggunakan alat-alat yang lain daripada Trans Studio di kota-kota lainnya, dengan jenis atraksi-atraksi yang lebih canggih.
"Kemarin Pak Chairul Tanjung juga bilang akan ada tontonan Film 3D juga di sana," kata Kusuma Diputra.
Sejauh ini CT Corp sudah membangun Trans Studio di sejumlah kota di Indonesia.
Si Anak Singkong --julukan Chairul Tanjung-- sukses mengembangkan Trans Studio yang dimulai dari Kota Makassar (Sulawesi Selatan), kemudian Bandung (Jawa Barat), DI Yogyakarta, Surabaya (Jawa Timur), dan kota-kota lainnya.
Menurut informasi dari sejumlah pejabat Pemkot Denpasar yang ikut menerima kedatangan Chairul Tanjung, kabarnya Trans Studio di Jalan Imam Bonjol tersebut bakal dibangun mulai tahun 2017 ini.
Namun demikian, apabila seluruh persyaratan belum bisa dipenuhi, kemungkinan pembangunan Trans Studio di Denpasar kemungkinan ditunda.
Tiga pekan lalu, Kusuma Diputra juga mengaku telah didatangi tim utusan Chairul Tanjung ke Kantor DPMPTSP Kota Denpasar di Lumintang, Denpasar.
Hanya waktu itu tim tersebut baru sebatas menanyakan apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membangun sebuah Trans Studio di Denpasar.
"IMB (Izin Mendirikan Bangunan)-nya belum keluar. Kemarin tim baru sebatas menanyakan syarat-syarat membangun Trans Studio saja," kata Kusuma Diputra.
Luas 1,8 Hektare
Pantauan di lokasi tempat yang bakal dibangun Trans Studio di Jalan Imam Bonjol, Selasa kemarin, tampak di lahan tersebut masih berdiri sebuah pusat perbelanjaan, yakni "Groserindo".
Di sebelah selatan pusat grosir tersebut, juga tampak lahan yang disewakan.
Dua areal inilah rencananya bakal dibeli oleh Chairul Tanjung yang luas totalnya sekitar 1,8 hektare.
Di lahan ini akan dibangun Trans Studio, sebagai wahana permainan baru dan terbesar bagi warga Denpasar dan juga Bali.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Rahoela, yang ikut menerima kunjungan Chairul Tanjung pada Februari lalu mengungkapkan pada prinsipnya Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyetujui rencana pembangunan Trans Studio di Denpasar.
Namun, kata Rahoela, Rai Mantra waktu itu meminta agar semuanya dikaji terlebih dahulu, baik dari segi tata ruang, arsitektur, lalu lintas, dan lain sebagainya.
"Artinya perlu kajian secara holistik dulu, baik segi arsitektur, tata ruang, dan lainnya," kata Rahoela.
Dikonfirmasi terkait rencana pembangunan Trans Studio dan Transmart di Imam Bonjol, pihak CT Corp hingga berita ini diturunkan belum berhasil dimintai keterangan.
Dewan Belum Tahu
Namun ternyata, rencana pembangunan Trans Studio di Jalan Imam Bonjol tersebut rupanya belum sampai ke telinga para legislator di Kota Denpasar.
Tiga "vokalis" legislator Denpasar yang sempat dimintai keterangan kemarin mengaku belum sekalipun mendengar adanya rencana konglomerat Chairul Tanjung membangun Trans Studio di Denpasar. Namun mereka kompak mendukung rencana berdirinya Trans Studio tersebut.
Seperti AA Gede Mahendra, misalnya, politikus partai Golkar ini mengaku belum pernah mendengar rencana tersebut.
Jika rencana tersebut benar, dia sangat mendukung dengan syarat semua aturan yang berlaku harus ditaati.
Selain itu, Gung Mahendra juga berharap jika pembangunan Trans Studio di Denpasar sudah jadi, diharapkan agar investor tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi, sehingga Bali khususnya Denpasar tidak dikenal dengan wisata mahal.
"Sepanjang memenuhi aturan, Kota Denpasar sangat welcome dengan investor. Namun setelah berdiri diusahakan agar wisata mahal tidak melekat pada dunia pariwisata Bali dan Denpasar pada khususnya. Seperti yang pernah disampaikan oleh duta besar Indonesia untuk Amerika," kata Gung Mahendra.
Bagaimana dengan dampak kemacetan yang bisa ditimbulkan mengingat kawasan Imam Bonjol rawan macet?
"Kalau ada lalu lintas krodit, nanti atur saja, masuknya dari jalur Denpasar, keluarnya di Badung. Kan itu dekat Sunset Road," tandas Mahendra.
Senada dengan Gung Mahendra, politikus Partai PDI Perjuangan, Ketut Suteja Kumara, yang sempat diminta keterangan juga berharap hal yang sama: sangat mendukung dan berharap semua aturan yang ada ditaati.
Begitu pula dengan politikus Partai Demokrat, AA Susruta Ngurah Putra. Dia juga sangat mendukung rencana pembangunan Trans Studio di Denpasar, lantaran berpotensi meningkatkan pendapatan (PAD) Kota Denpasar.
Pusat Hiburan Mewah Dan Megah Seluas 6 Hektare Akan Dibangun di Sanur
Tak hanya Trans Studio yang bakal dibangun di Denpasar mulai 2017-2018 ini.
Kota Denpasar rupanya juga sudah dilirik oleh sejumlah investor untuk mendirikan sebuah mall, dan pusat-pusat hiburan lengkap mewah, dan megah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Denpasar Kadek Kusuma Diputra mengungkapkan, belakangan ini dirinya sempat didatangi oleh sejumlah investor yang berencana mendirikan mall dan pusat-pusat hiburan di Denpasar.
Seperti di Sanur, misalnya, tepatnya di kawasan By Pass Gusti Ngurah Rai menuju Pantai Matahari Terbit, juga bakal dibangun sebuah pusat hiburan lengkap, mewah, dan megah.
Kusuma Diputra mengaku ini juga masih dalam tahap audiensi guna mencari syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun pusat hiburan.
"Kalau yang ini lebih besar lagi. Lahannya saja enam hektare. Kalau di Imam Bonjol (Trans Studio, red) kan cuma 1,8 hektare," kata Kusuma Diputra, Selasa (25/4/2017).
Namun demikian, Kusuma Diputra enggan menyebut lebih detail mengenai rencana pembangunan pusat hiburan dan perbelanjaan ini lantaran semuanya masih berproses.
Tak hanya itu, Kusuma Diputra juga mengaku dijajaki oleh para investor yang hendak mendirikan mall baru lagi di Denpasar.
Hanya dia mengaku rencana pendirian sejumlah mall baru itu belum pasti.
"Belum ada yang pasti. Kalau yang nanya-nanya dan yang mau buat mall sih ada beberapa itu. Cuma itu, apakah pasti mereka atau tidak itu. Kalau berbicara permohonan sih belum ada masuk ke kami. Baru omongan saja," kata Kusuma Diputra.
Di kawasan Pelabuhan Benoa yang rencananya bakal dikembangkan, Denpasar juga mendapat kontribusi lahan seluas minimal 4,8 hektare yang rencananya bakal digunakan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Denpasar.
Di Pulau Serangan, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga telah mengeluarkan rekomendasi pemanfaatan ruang seluas 175 hektare yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan PAD Kota Denpasar.
Seperti diketahui, saat ini ada dua mall baru yang muncul di Denpasar, yaitu Level 21 yang terletak di Jalan Teuku Umar, dan Plaza Renon, yang tengah dibangun di sebelah bundaran Renon, Denpasar.
sumber : tribun
