Ahok Jadi Gubernur Lagi, Survey Terakhir Tetap Leading 38,3% - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , » Ahok Jadi Gubernur Lagi, Survey Terakhir Tetap Leading 38,3%

Ahok Jadi Gubernur Lagi, Survey Terakhir Tetap Leading 38,3%

Written By Dre@ming Post on Senin, 13 Februari 2017 | 13.54

dreamingpost.com-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Balai Kota, Senin (13/2/2017). Kedatangan Ahok sudah ditunggu warga yang telah memadati pendopo Balai Kota sejak pagi tadi.
"Selamat Datang Kembali Pak Ahok..."

JAKARTA - Suasana riuh terasa di Balai Kota, Jakarta, Senin (13/2/2017) pagi. Puluhan warga memenuhi pendopo Balai Kota sejak pagi.

Mereka datang untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah kembali aktif bekerja setelah 3,5 bulan non-aktif atau cuti untuk kampanye pada Pilkada DKI 2017.

Saat Ahok non-aktif, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, yaitu Sumarsono, ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Warga yang datang ialah mayoritas ibu-ibu yang membawa map dan kertas berisi pengaduan. Mereka ingin mengadu langsung kepada Ahok tentang berbagai masalah yang mereka hadapi.

Salah seorang warga bernama Maria mengatakan, dia tiba di Balai Kota pukul 06.00 WIB. Kedatangannya ialah untuk mengadukan masalah tanah kepada Ahok.

"Saya datang pagi-pagi dari Jakarta Selatan mau ngadu sama Bapak. Kan Bapak juga sudah datang hari ini, sekalian saja," ujar Maria.

Lain lagi dengan Yuliana, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu ingin meminta agar diberikan rusun di Marunda. Yuliana mengatakan, dia sempat berencana untuk menyampaikan masalah itu ke Sumarsono.

Tiga kali Yuliana datang, tetapi dia tak bisa bertemu Sumarsono.

"Saya enggak pernah ketemu (di Balai Kota), sekalinya ketemu, dia (Sumarsono) ada kegiatan," ujar Yuliana.

Ahok tiba pada pukul 07.00 WIB. Saat tiba, sejumlah warga berteriak menyambutnya.

"Selamat pagi, Pak Ahok, selamat datang kembali," kata mereka.

Saat keluar dari mobil dinas, wajah Ahok semringah mendengar sapaan itu. Warga langsung berebut untuk berfoto dengan Ahok.

"Foto dong, Pak Ahok. Eh, jangan dorong-dorong dong, Ibu kan sudah tadi, kenapa minta foto lagi. Gantian dong," kata warga yang sedikit kesal dengan warga lainnya.

Usai sesi foto itu, Ahok segera menemui warga yang berniat mengadu. Selama sekitar 20 menit, Ahok meladeni satu per satu aduan warga, seperti permasalahan hukum, hingga masalah KJP.

"Nanti semua dicatat ya. Ini mana Maruhal (staf Ahok). Tolong kamu catat ini namanya," ujar Ahok.

Hari ini, Ahok dijadwalkan mengikuti sidang lanjutan kasus penodaan Agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Persidangan digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, di Ragunan, Jakarta Selatan.

Survei Alvara: Agus 20,1%, Ahok 38,3%, Anies 32,6%

Jakarta - Lembaga survei Alvara Research Center merilis elektabilitas 3 pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Hasilnya, Ahok-Djarot unggul dengan elektabilitas 38,3 persen, disusul Anies-Sandi 32,6 persen dan Agus-Sylvi 20,1 persen.

Survei dilakukan pada 6 Februari hingga 8 Februari 2017 dengan metodologi multistage random sampling. Ada 811 responden yang disurvei di 105 kelurahan. Margin of error kurang lebih 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara jumlah responden yang belum menentukan yakni 9 persen.

"Tanggal 6 Februari kemarin ada pergeseran suara pertama ada penurunan cukup tajam di paslon 1, 11 persen lebih. Kemudian kalau kita lihat sebaliknya di paslon nomor 3 ada kenaikan cukup signifikan. Jadi terlihat ada pergeseran suara dari nomor 1 ke nomor 3," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

"Nah di paslon 2, konsisten leading ada kenaikan sekitar 3 persen dari survei yang dilakukan bulan kemarin," lanjutnya.

Hasanuddin menjelaskan, ada penurunan elektabilitas Ahok-Djarot. Hal itu berpengaruh dari polemik yang terjadi antara Ahok dengan Ketum MUI Ma'ruf Amin pada saat persidangan beberapa waktu lalu.

"Yang kedua terkait dengan polemik sidang antara Pak Ahok dan Pak Ma'ruf Amin. Ahok agak turun cuma nggak terlalu signifikan dan ternyata suara paslon 1 di kalangan Nahdliyin juga turun. Ini menunjukkan respon yang dilakukan oleh Pak SBY yang dilakukan di medsos ternyata berpengaruh di kalangan Nahdliyin juga," jelas Hasanuddin.

Untuk elektabilitas Anies-Sandiaga, ada peningkatan persentase. Hal itu dijelaskan Hasanuddin dipengaruhi oleh performa dan penampilan di mata pemilih.

"Pengaruh debat bagus dari sisi performa dan penampilan di mata pemilih. Kemudian yang kedua adalah Ahok dan Ma'ruf Amin kemarin Pak Anies nggak terlalu banyak merespon. Itu ternyata positif artinya publik sudah capek dengan debat yang tidak polemik yang banyak memusingkan publik," lanjut Hasanuddin.

Melihat hasil survei tersebut, ada kemungkinan bahwa Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung 2 putaran. Hasil debat pamungkas nanti malam juga akan memengaruhi hasil survei.

"Pemilih Ahok dan Anies lebih solid dibandingkan pemilih Agus. Jadi kalau dilihat kemungkinan debat terakhir hanya memantapkan di kedua kubu di paslon 2 dan 3. Suaranya agak bimbang pemilih satu akan berubah," kata Hasanuddin.

Survei Poltracking: Agus 23,3%, Ahok 37,3%, Anies 35,1%

Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul diatas Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot memimpin dengan elektabilitas 37,3 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Anies-Sandiaga menempati posisi kedua dengan elektabilitas 35,14 persen.

Pasangan nomor urut 1 Agus-Sylviana di posisi buncit dengan elektabilitas 23,39 persen. Sisanya sebanyak 4,17 persen responden menyatakan tidak tahu atau undecided voters.

"Selain dengan menggunakan metode wawancara tatap muka, survei ini juga menggunakan simulasi kertas suara. Jadi ini untuk menekan angka undecided voters," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Hotel Sofyan Betawi, Jalan Cut Mutiah, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).

Survei digelar pada 6-10 Februari 2017 dengan metodologi multistage random sampling. Data diambil dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner . Jumlah responden dalam survei ini adalah 800 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error plus minus 3,46 persen.

Tren peningkatan elektabilitas cukup terlihat pada pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga. Sedangkan pasangan Agus Sylvi mengalami penurunan sejak survei terakhir Poltracking pada akhir Januari silam.

"Tren elektabilitas Ahok-Djarot mengalami kenaikan 7,17 persen yakni dari 30,13 persen (24-29 Januari 2017) menjadi 37,30 persen (6-10 Februari 2017). Sementara tren elektabilitas pasangan Anies-Sandiaga mengalami kenaikan 3,64 persen yakni dari 31,50 persen (24-29 Januari 2017) menjadi 35,14 persen (6-10 Februari 2017)," jelas Hanta.

"Adapun elektabilitas pasangan Agus-Sylviana mengalami penurunan 2,36 persen yakni dari 25,75 persen (24-29 Januari 2017) menjadi 23,39 persen (6-10 Februari 2017)," lanjutnya.

Pemilih Jakarta yang menyatakan tidak akan merubah pilihannya saat Pilkada 15 Februari mendatang, dalam survei ini disebut sebanyak 71,75 persen. Sedangkan yang masih akan berubah disebut sebanyak 24,11 persen. Adapun yang dapat mengubah pilihan dari para pemilih galau itu salah satunya isu-isu di media sosial.





sumber : kompas, detik
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka