Pria Susah Katakan ACP?, Biarkan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulutnya - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , » Pria Susah Katakan ACP?, Biarkan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulutnya

Pria Susah Katakan ACP?, Biarkan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulutnya

Written By Dre@ming Post on Minggu, 19 Oktober 2014 | 10.11

Banyak pria yang takut pada komitmen. Mereka takut, jika mereka mengucapkan kata ‘C’, maka mereka akan segera terikat sepanjang hidup mereka dan kehilangan segala kesempatan untuk berkencan dengan wanita lain. Ketika seorang pria akhirnya memberanikan diri mengucapkannya juga, dia ingin mengatakan kepada semua orang, di mana pun. Pada umumnya pria, tidak melihat adanya peningkatan orgasme pada pasangannya setelah ia mengucapkan kata ‘C’ itu.
Mengapa Pria Susah Mengatakan Aku Cinta Padamu (ACP)?

Mengucapkan ‘aku cinta padamu’ tidak pernah menyulitkan bagi wanita. Sedangkan pria tidak mampu mengatakan aku cinta padamu. Otak seorang wanita tersusun sedemikian rupa sehingga dunianya penuh akan perasaan, emosi, komunikasi dan kata-kata. Seorang wanita tahu bahwa ketika dia merasa hangat, didamba, dicinta dan sudah dalam taraf terhubung, dia mungkin saja jatuh cinta.

Namun, berdasarkan buku Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps (2006) karya Allan dan Barbara Pease, pria tidak betul-betul yakin apa itu cinta dan mungkin saja ia bingung membedakan antara birahi dan kegilaan dengan cinta. Yang diketahuinya hanyalah bahwa ia tidak dapat menahan tangannya untuk tidak menyentuhnya sehingga… mungkin itu cinta?

Otaknya menjadi buta karena testosteronnya, ia mengalami ereksi terus menerus dan tidak dapat berpikir dengan baik. Sering terjadi, setelah bertahun-tahun berhubungan, ia baru mulai menyadari bahwa yang dirasakannya memang cinta. Tetapi ia melakukannya dalam peninjauan ulang.

Seorang wanita mampu mengetahui kapan cinta seharusnya tidak mereka miliki. karena itu pada umumnya, hubungan diakhiri oleh wanita.

Banyak pria yang takut pada komitmen. Mereka takut, jika mereka mengucapkan kata ‘C’, maka mereka akan segera terikat sepanjang hidup mereka dan kehilangan segala kesempatan untuk berkencan dengan wanita lain. Ketika seorang pria akhirnya memberanikan diri mengucapkannya juga, dia ingin mengatakan kepada semua orang, di mana pun. Pada umumnya pria, tidak melihat adanya peningkatan orgasme pada pasangannya setelah ia mengucapkan kata ‘C’ itu.

Kalau memang seorang pria tidak mampu mengatakan aku cinta padamu, mungkin seorang wanita perlu melihat cinta itu dari perilaku dan pengorbanan pria.

Biarkan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulutnya

Ibu yang memiliki bayi sering kali melarang bayinya memasukkan mainan ke mulutnya. Ibu takut karena mainan itu kotor, sehingga Ibu khawatir akan ada kotoran yang masuk ke pencernaan bayi, dst.

“Biarkan bayi memasukkan mainan ke mulutnya,” jelas dr Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH., dalam sebuah temu media di Jakarta.

Saat bayi memasukkan mainan ke mulutnya itulah saat ia mengeksplorasi lingkungannya melalui mulutnya. Inilah yang disebut sebagai fase oral.

Fase oral ini merupakan tahapan perkembangan psikologis bayi. Bayi kurang dari umur 1 tahun masih dalam tahap perkembangan fase oral, yakni kepuasan atau rasa nikmat dan nyaman ada di daerah mulut dan sekitarnya. Oleh karena itu bayi sering kali memasukkan jari tangannya atau mainannya ke dalam mulut.

Perilaku bayi ini normal dan nanti akan menghilang sendiri. Ini berguna untuk pematangan fungsi organ oro-motor yang kelak berguna untuk makan, bicara, dan lainnya. Perilaku tersebut jangan selalu dicegah, kecuali bila menyebabkan anak muntah. Sebaiknya hindari pemberian empeng. Ini tidak akan bermanfaat.

Yang jelas, kepada bayi berikan mainan yang aman, tidak tajam, dan bersih. Juga, selalu jaga kebersihan tangan bayi. Sebelum mainan diberikan kepada bayi, sebaiknya bersihkan dahulu mainan tersebut dengan tissue basah. Jadi, Bunda, biarkan bayi memasukkan mainannya ke mulut ya.



sumber : kompas
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka