![]() |
Raja Salman (Atas), Relawan AHY yang pindahkan dukukan ke Badja (bawah) |
Ternyata Begini Isi Deklarasi Dan Komitmen Relawan Agus-Sylviana Dukung Ahok-Djarot
Relawan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menyatakan dukungan untuk cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Peralihan dukungan ini dilakukan di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/3/2017). Peralihan dukungan juga dilakukan dengan melepas atribut Agus-Sylviana dan digantikan dengan menggunakan kemeja kotak-kotak khas Ahok-Djarot (Badja).
“Dengan ini saya menyatakan dengan tulus dan ikhlas beralih ke pasangan nomor dua (Ahok-Djarot). Saya juga membawa tim saya ke sini,” ujar Ketua DPP Front Kerukunan Pemuda Bugis Makassar (FKPBM), Daeng Rizal, Rabu.
Rizal menambahkan, peralihan dukungan ini dilakukan karena dirinya melihat program Ahok-Djarot yang sudah diterapkan selama ini sangat bermanfaat bagi warga Jakarta. Oleh karena itu, dia ingin Ahok-Djarot memimpin Jakarta lagi untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu, anggota FKPBM lainnya, Ismail, menambahkan, FKPBM merupakan salah satu relawan Agus-Sylvi yang terdaftar di KPUD DKI Jakarta. Ia mengklaim FKPBM memiliki 180 posko yang tersebar di seluruh Jakarta.
“Gerakan kami militan dan tanpa pamrih. Kami memiliki basis di Jakarta Utara, kemarin suara Ahok-Djarot kalah di Cilincing, ke depan kami akan bergerilya 100 persen untuk memenangkan Ahok-Djarot di sana,” kata dia.
Deklarasi dukungan ini disaksikan oleh beberapa relawan pendukung calon nomor dua. Acara ini juga mencakup deklarasi oleh Ketua Poros Widya Chandra, Immanuel Ebenzer, yang turut diikuti oleh para relawan Ahok-Djarot.
Adapun isi deklarasi itu adalah sebagai berikut:
“Bersama dengan ini, kami warga Jakarta menyatakan dengan tegas bersatu untuk NKRI menolak kepentingan politik yang berbau agama, suku dan ras yang ada di NKRI, maka dengan ini kami membulatkan tekat bersatu dan teguh untuk mendukung pemimpin yang bersih, transparan dan profesional.”
“Kami menyatakan dengan sikap untuk mendukung kembali kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Dengan ini kami yang tergabung dengan poros Widya Chandra beserta dengan relawan dan komunitas dengan tegas menyatakan sikap politik kami.”
Jawaban Pemprov DKI soal Undangan Pertemuan Raja Salman-Ahok
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menyebut belum menerima surat undangan resmi pertemuan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kabar Raja Salman akan bertemu Ahok menjadi viral di media sosial. "Protokoler Pemprov DKI dikabarkan menerima surat dari Sesneg perihal undangan resmi kepada Ahok selaku Gubernur DKI untuk bertemu dengan Raja Salman pada tgl 2 Maret 2017, dalam salah satu sesi acara resmi kenegaraan," berikut isi pesan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDHKLN) Mawardi mengatakan pihaknya belum menerima undangan pertemuan dari Sekneg untuk Ahok. "Sampai saat ini belum ada undangan," ujar Mawardi saat dihubungi, Senin, 27 Februari 2017.
Berikut isi pesan tentang undangan pertemuan Raja Salman dan Ahok.
Protokoler Pemprov DKI dikabarkan menerima surat dari Sesneg perihal undangan resmi kepada Ahok selaku Gubernur DKI untuk bertemu dengan Raja Salman pada tgl 2 Maret 2017, dalam salah satu sesi acara resmi kenegaraan.
Kabar ini terkesan mendadak dan sedang dikonfirmasi ke pihak rombongan Raja Salman, mengenai konten materi yang ingin dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Diperkirakan konten yang ingin dibahas adalah menyangkut materi efektivitas birokrasi serta pelayanan publik, melihat daftar 2 orang menteri yang akan mendampingi Raja Salman dalam pertemuan dengan Ahok adalah Menteri urusan Pelayanan Sipil dan Menteri urusan Perkotaan.
Konon prestasi Ahok dalam melakukan berbagai gebrakan pelayanan publik dan menata kota sering menjadi pembicaraan hangat WNI yang bekerja di Arab Saudi sana, terutama di sosial media, dan pihak kerajaan Arab Saudi pun memantau info tersebut, bahkan tertarik untuk bertukar pikiran dengan Gubernur DKI. Apalagi dulunya Raja salman juga puluhan tahun jadi Gubernur di salah satu provinsi di sana.
Berita panas ini pasti akan menjadi kontroversi di dalam negeri, karena seorang Ahok yang notabene sedang berstatus terdakwa kasus penistaan agama justru akan bertemu dengan Raja Salman. Sementara ada pihak lain yang didesasdesuskan ingin bertemu, justru tidak mendapat kesempatan.
Ahok semobil dengan Presiden Jokowi dan naik mobil RI 1 pun membuat Fadli Zon dan Fachri Hamzah berkomentar miring. Apalagi melihat realita seorang Ahok bersalaman dan bertemu dengan Raja Salman, dipastikan isunya akan panas dan mengguncang jagad sosial media.
Kabar ini terkesan mendadak dan sedang dikonfirmasi ke pihak rombongan Raja Salman, mengenai konten materi yang ingin dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Diperkirakan konten yang ingin dibahas adalah menyangkut materi efektivitas birokrasi serta pelayanan publik, melihat daftar 2 orang menteri yang akan mendampingi Raja Salman dalam pertemuan dengan Ahok adalah Menteri urusan Pelayanan Sipil dan Menteri urusan Perkotaan.
Konon prestasi Ahok dalam melakukan berbagai gebrakan pelayanan publik dan menata kota sering menjadi pembicaraan hangat WNI yang bekerja di Arab Saudi sana, terutama di sosial media, dan pihak kerajaan Arab Saudi pun memantau info tersebut, bahkan tertarik untuk bertukar pikiran dengan Gubernur DKI. Apalagi dulunya Raja salman juga puluhan tahun jadi Gubernur di salah satu provinsi di sana.
Berita panas ini pasti akan menjadi kontroversi di dalam negeri, karena seorang Ahok yang notabene sedang berstatus terdakwa kasus penistaan agama justru akan bertemu dengan Raja Salman. Sementara ada pihak lain yang didesasdesuskan ingin bertemu, justru tidak mendapat kesempatan.
Ahok semobil dengan Presiden Jokowi dan naik mobil RI 1 pun membuat Fadli Zon dan Fachri Hamzah berkomentar miring. Apalagi melihat realita seorang Ahok bersalaman dan bertemu dengan Raja Salman, dipastikan isunya akan panas dan mengguncang jagad sosial media.
sumber : kompas, Liputan6