'Perhitungan Jawa' Ala Nusron, Ahok-Djarot Akan Menang di Pilkada DKI 2017
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid membeberkan perhitungan Jawa, yang hasilnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, akan menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pilkada DKI akan berlangsung pada 15 Februari 2017. Nusron mengatakan, dalam hitungan dan kepercayaan masyarakat Jawa, pemilihan jatuh tepat di Rabu Pon.
Pon merupakan hari dalam budaya Jawa. Nusron Meyakini Rabu Pon positif bagi kemenangan Ahok-Djarot.
"Harinya Rabu, Rabu Pon. Rabu itu wolu, Pon itu enem, (dijumlahkan) 14. Karena Rabu Pon biasanya yang menang rumahnya paling Utara," ucap Nusron di Posko Relawan Nusantara (Rela NU), Jalan Taman Patra X, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Diketahui, kediaman Ahok bertempat di Pantai Indah Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. "Alhamdullilah Pak Ahok ini diantara calon yang ada rumahnya di Utara. Kalau Jawa itu gitu," ujar Nusron.
Nusron sesumbar pukul 15:00 WIB pada hari pemungutan suara, Ahok dinyatakan menang melalui penghitungan cepat.
"Insya Allah tanggal 15 Februari, jam 3 kita sudah bisa menyaksikan Pak Ahok menang," ujar Nusron.
Ahok-Djarot Menang di Media Sosial
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki T Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat paling banyak dibicarakan netizen di media sosial setelah debat calon.
Berdasarkan pantauan Antara, di media sosial seperti Twitter, Sabtu, beberapa akun Twitter membuat prosentase perhitungan mereka masing-masing. Mayoritas netizen menempatkan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam prosentasi paling tinggi.
Hasil pencarian dengan tagar #SuaraNetizen, #DebatDKI1 dan #KursiPanasDKI1 memunculkan nama Ahok dan Djarot pada posisi pertama.
Sementara itu di Twitter ada tiga topik utama atau yang menjadi trending topic, di antaranya #BadjaTerbukti, #AniesSandiJuaraDebat dan #DebatAgusPalingKeren.
Tema debat pertama ini adalah Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta. Isu-isu yang diangkat pada setiap segmen menyangkut visi-misi dan program unggulan dari pasangan calon, persoalan penertiban pemukiman warga, transportasi angkutan massal dan pendidikan.
Penghitungan percakapan di internet dan media sosial yang dilakukan oleh PoliticaWave, debat tersebut menjadi trending topic Indonesia di Twitter.
Keterangan dari lembaga tersebut yang diterima di Jakarta, Sabtu menjelaskan terdapat tagar dukungan yang diviralkan netizen di social media Twitter, yang kerap masuk Trending Topic Indonesia di antaranya yaitu #BadjaTerbukti, #AniesSandiJuaraDebat dan #DebatAgusPalingKeren
Berdasarkan hasil pantauan PoliticaWave, pasangan kandidat yang paling banyak dipercakapkan yaitu Ahok-Djarot sebesar 23.441 percakapan, kemudian Anies-Sandi sebesar 17.175 percakapan dan Agus-Sylvi sebesar 4.112 percakapan.
Dari lima segmen dalam debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu, persentase percakapan terkait pasangan calon nomor 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot tercatat paling banyak.
Sebagai contoh, pada segmen kedua, pasangan calon yang unggul, yaitu Ahok-Djarot yang meraih persentase percakapan sebanyak 47 persen.
Persentase percakapan positif Ahok-Djarot yaitu sebanyak 40 persen dan negatif sebanyak 60 persen.
Menurut lembaga yang didirikan oleh Yose Rizal, netizen merespons positif program reformasi bersih yang dikedepankan oleh Ahok-Djarot. Sementara percakapan negatif dipicu oleh isu Ahok yang dinilai kerap berganti partai.
Pasangan Anies-Sandi meraih persentase percakapan sebanyak 37 persen dengan persentase positif sebanyak 56 persen dan negatif sebanyak 44 persen.
Terdapat banyak netizen yang memberi dukungan terhadap Anies-Sandi melalui tagar #SalamBersama.
Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 16 persen di segmen kedua ini dengan persentase positif sebanyak 66 persen dan negatif sebanyak 34 persen.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat calon kepala daerah DKI Jakarta sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Polling Facebook unggulkan Ahok-Djarot
Institute for Tansformation Studies (Intrans) merilis hasil Facebook Lead terbaru merujuk hasil Facebook survei yang dilakukan 15 menit sebelum dan sesudah satu jam sesi debat cagub DKI Jakarta, Jumat lalu, yang menempatkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menang mutlak 75,8 persen
Direktur Intrans, Andi Saiful Haq, mengatakan selama tiga jam dibuka, polling tersebut diikuti 7.338 responden. Hasilnya menempatkan Ahok-Djarot sebagai pasangan yang dianggap paling meyakinkan dalam debat perdana ini memperoleh 75,8 persen, kedua Anies-Sandi dengan 17 persen dan Agus-Sylvi memperoleh 7,2 persen.
Jumat lalu, tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI mengikuti debat cagub perdana yang digelar KPU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Ketiga pasangan calon beradu argumen dalam arena debat yang tema "Pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. Debat berikutnya akan dihelat pada 27 Januari mendatang, dan debat terakhir akan dilakukan pada 10 Februari, sebelum pemungutan suara Pilgub DKI Jakarta.
Menurut Andi, Intrans menggunakan Facebook survei karena berdasarkan pengalaman polling menggunakan Facebook sampai saat ini masih lebih presisi dibanding platform media sosial lain.
"Ini karena Facebook menyediakan fasilitas survei, kemudian bisa dilokalisir hanya akun-akun di Jakarta yang akan disasar oleh Facebook, kemudian verifikasi dengan data yang masuk memungkinkan peneliti untuk mengecek apakah data responden valid atau tidak," katanya seperti dilansir Antara.
Intrans juga menggunakan Facebook Lead Form untuk melakukan survei yang lebih mendalam. Hasil Lead Facebook menunjukkan Ahok-Djarot dipilih oleh 86,8 persen responden. Menyusul Anies-Sandi 9,48 persen dan Agus-Sylvi 3,65 persen.
"Jika Facebook survei digunakan untuk periode singkat untuk mengukur debat, Facebook Lead kita gunakan untuk mengukur agar responden lebih valid dalam hal data penelitian, Facebook lead mengirim persetujuan antara responden dengan pihak Intrans sehingga bisa didapatkan data domisili, usia dan terdaftar tidaknya seseorang sebagai pemilih di DKI Jakarta," ujar Andi yang menjelaskan perbedaan Lead Form dan Facebook survei.
Andi menambahkan, "Dari data Lead Periode Desember 2016 dibandingkan dengan periode II pada tanggal 5-12 Januari 2017, Intrans yakin Ahok-Djarot akan memenangkan Pilkada DKI dalam satu putaran. Suara Ahok stabil, dari 86,6 persen di Lead Desember 2016, naik 0,02 persen menjadi 86,8 persen di lead Januari 2017".
Intrans juga membandingkan polling berbasis online seperti yang diadakan Kaskus, Ombak dan Jakpat, yang dinilai secara konsisten Ahok-Djarot memenangkan polling dengan perolehan sekitar 70-85 persen, karenanya diprediksi Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung satu putaran.
Pilkada DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
sumber : PN