GARUT - Sekelompok perampok beraksi bak adegan di film. Kendaraan truk engkel yang mereka tumpangi menyalip mobil jasa pengiriman uang PT Trans Dana Perdana (PT TDP) milik Bank NISP di Jalan Raya Malangbong, tepatnya di Kampung Ciseupan, Desa Bunisari, Kecamatan Malangbong, Garut, Jumat (15/8) malam.
Kendaraan itu kemudian berhenti mendadak sehingga terjadi tabrakan. Dari arah belakang, muncul mobil Avanza yang ternyata masih komplotan perampok, menghalangi arah mundur mobil pembawa uang.
Dari dalam truk turun beberapa orang. Seorang di antaranya mengenakan seragam polantas, lengkap dengan rompi hijau kuning dan senternya. Ia berlagak seolah-olah mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena ada kecelakaan.
Pelaku lainnya kemudian melumpuhkan para korban dengan cara memakai alat kejut listrik. Salah satu di antaranya dipukul bagian kepalanya menggunakan benda tumpul sampai terluka cukup serius. Adapun tiga korban disetrum pada bagian tangan dan perut.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/8) pukul 19.00. Saat itu, mobil Bank NISP tersebut dalam perjalanan dari Kota Banjar menuju Kota Bandung untuk mengantar uang tunai.
"Para pelaku mengambil 13 tas yang totalnya berisi uang Rp 3,5 miliar, sesuai dengan yang tercatat pada surat tanda bukti penerimaan. Setelah mengambil tas berisi uang, para pelaku berikut kendaraannya melarikan diri ke arah Bandung," katanya.
Keempat korban tersebut adalah Sandy Apriandi (30), Darso (47), Angga Setiawan (22), dan Agus Triatno (36). Mereka berasal dari Bandung.
Para korban ini dirawat di Puskesmas Malangbong sebelum diamankan di Mapolsek Malangbong untuk dimintai keterangannya.
"Berdasarkan pengakuan para korban, jumlah pelaku seluruhnya ada enam orang. Termasuk dengan pelaku yang diduga menggunakan pakaian polantas. Tapi kalau perkiraan kami bisa lebih dari enam," kata Dadang.
Dadang mengatakan dalam melancarkan aksi perampokan para pelaku menggunakan modus kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan keterangan dari saksi korban, ada seorang pelaku yang mengenakan pakaian polantas lengkap membawa lampu pengatur lalu lintas.
"Jadi seolah-olah terjadi tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan. Baik warga maupun pengguna jalan tidak begitu memperhatikan karena dikiranya sudah ada petugas kepolisian yang menangani," ujar Dadang.
Dadang mengatakan telah berkoordinasi dengan Polres Ciamis, Polres Tasikmalaya, Polres Bandung, dan Polrestabes Bandung. Walaupun melaju ke arah Bandung, kata Dadang, terdapat kemungkinan bahwa mereka melaju ke arah Garutkota. "Kami masih mengejar para pelaku," kata Dadang.
sumber : tribun