ISLAMABAD - Sejumlah pria bersenjata
menyerbu sebuah hotel di daerah terpencil di Pakistan utara, Minggu
(23/6/2013), dan menewaskan 10 turis asing, kata polisi dan pejabat
keamanan setempat.
"Orang-orang tidak dikenal memasuki sebuah hotel di mana para turis asing itu menginap tadi malam dan melepaskan tembakan," kata Ali Sher, perwira senior polisi di Provinsi Gilgit Baltistan kepada kantor berita Reuters. "Mereka membunuh 10 turis asing lalu melarikan diri."
Sher mengatakan, polisi belum mengetahui kebangsaan para korban, tetapi ia telah menerima laporan bahwa beberapa dari turis itu berasal dari China. Menurut laporan CNN, selain warga China, turis itu ada yang berasal dari Rusia dan Ukraina.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu. Para pria bersenjata itu melarikan diri setelah serangan tersebut, yang terjadi di sebuah daerah pegunungan terpencil pada sekitar pukul 01.00 dini hari Minggu, kata Sher.
Seorang pejabat senior Pemerintah Pakistan mengatakan, sejumlah besar personel keamanan telah dikerahkan ke daerah tersebut. "Karena daerah itu sangat jauh dan tidak ada jalan raya atau transportasi, jenazah para turis itu harus diangkut dengan helikopter," kata pejabat itu.
Provinsi Gilgit Baltistan, yang berbatasan dengan China dan Kashmir, telah dianggap sebagai salah satu daerah yang lebih aman di Pakistan. Namun, beberapa tahun terakhir provinsi tersebut mengalami serentetan serangan oleh kaum militan yang menargetkan minoritas Syiah Pakistan.
Peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya turis asing diserang di provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya itu.
"Orang-orang tidak dikenal memasuki sebuah hotel di mana para turis asing itu menginap tadi malam dan melepaskan tembakan," kata Ali Sher, perwira senior polisi di Provinsi Gilgit Baltistan kepada kantor berita Reuters. "Mereka membunuh 10 turis asing lalu melarikan diri."
Sher mengatakan, polisi belum mengetahui kebangsaan para korban, tetapi ia telah menerima laporan bahwa beberapa dari turis itu berasal dari China. Menurut laporan CNN, selain warga China, turis itu ada yang berasal dari Rusia dan Ukraina.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu. Para pria bersenjata itu melarikan diri setelah serangan tersebut, yang terjadi di sebuah daerah pegunungan terpencil pada sekitar pukul 01.00 dini hari Minggu, kata Sher.
Seorang pejabat senior Pemerintah Pakistan mengatakan, sejumlah besar personel keamanan telah dikerahkan ke daerah tersebut. "Karena daerah itu sangat jauh dan tidak ada jalan raya atau transportasi, jenazah para turis itu harus diangkut dengan helikopter," kata pejabat itu.
Provinsi Gilgit Baltistan, yang berbatasan dengan China dan Kashmir, telah dianggap sebagai salah satu daerah yang lebih aman di Pakistan. Namun, beberapa tahun terakhir provinsi tersebut mengalami serentetan serangan oleh kaum militan yang menargetkan minoritas Syiah Pakistan.
Peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya turis asing diserang di provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya itu.
sumber : KOMPAS.COM