![]() |
"Pas ada sejoli lewat, saya adang menggunakan motor. Saya menyamar polisi berpakaian preman dan meminta STNK dan KTP," kata Bangun saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (30/5/2013). |
SEMARANG - Menyamar sebagai polisi, Bangun Supriadi alias Pelen (21), memeras muda-mudi yang sedang pacaran.
Uniknya,
meski mengaku menggunakan pisau saat beraksi, penjahat kambuhan warga
Jalan Maerasari Nomor 09 RT 04/02, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah,
hanya mendapatkan STNK sepeda motor dan KTP korban.
"Pas ada
sejoli lewat, saya adang menggunakan motor. Saya menyamar polisi
berpakaian preman dan meminta STNK dan KTP," kata Bangun saat gelar
perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (30/5/2013).
Korban yang
diketahui sebagai mahasiswa Universitas Dipengoro (Undip), langsung
ketakutan saat memberikan STNK dan KTP. Namun, saat dimintai uang damai
sebesar Rp 200 ribu karena plat sepeda motor korban tak lengkap, mereka
langsung ngacir.
"Mungkin ketakutan karena saya timang-timang pisau saat saya minta uang," ujarnya sambil nyengir.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Banyuputih Raya, Tembalang, Jumat (10/5/2013) lalu sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolrestabes
Semarang Kombes Elan Subilan mengatakan, tim Reskrim Polsek Tembalang
membekuk tersangka tak lama setelah kejadian.
Sebilah pisau
sepanjang sekitar 20 sentimeter, satu lembar STNK sepeda motor Honda
Beat bernomor polisi K 3854 KZ warna merah produksi 2012, dan satu
lembar KTP atas nama Jumadi, warga Desa Peres RT 04/05, Bologarang,
Penawangan, Grobogan, disita petugas.
sumber : tribun