Sebelum Ketangkap, Klewang Berpenampilan Rambut Panjang
Pekanbaru, - Penampilan Klewang (57) sebelum tertangkap
polisi ternyata bergaya anak muda juga. Klewang ibarat ABG tua yang
nampil nyentrik dengan rambut putihnya yang panjang.
Biar mulut
Klewang raja geng motor ini mencong ke kiri, namun hal itu tidak
menghilangkan rasa percaya dirinya. Badannya yang gempal kulit yang
hitam, dia tetap pede dengan tampilan baju rapi dan celana jeans.
Klewang bak anak gaul sebagaimana remaja geng motor yang dia pimpin.
Mode
rambutnya juga nyentrik, walau hampir memutih semuanya. Bagian depannya
dia bentuk poni sedangkan bagian samping dan belakang rambutnya panjang
sebahu. Dia juga punya tato di bagian bahu hingga lengan kanannya.
Namun
begitu polisi berhasil menangkapnya, penampilan parlentenya pun luntur.
Rambutnya yang panjang, sedikit demi sedikit dibotakin. Bagian belakang
rambutnya sempat disisakan beberapa hari, sebelum akhirnya seluruh
rambutnya digundulin.
Mata Klewang yang dulu tajam saat menatap,
kini layu. Ibarat kucing kena siram air, begitulah Klewang saat ini yang
mendekam di sel Polresta Pekanbaru. Matanya kini tak lagi segerang
ketika memimpin geng motornya. Jalannya pun sudah tertatih-tatih. Bicara
Klewang juga sudah tidak lurus lagi. Suaranya kini parau dan terkesan
sulit untuk berbicara.
Kejayaannya sebagai penguasa tunggal di
kelompok geng motor pupus sudah. Padahal sebelumnya, Klewang ini
disegani dan selalu disanjung geng motornya karena dianggap punya ilmu
kebal tahan bacok.
"Dulu Klewang selalu dijemput dan diantarakan
kemanapun akan pergi dengan geng motor. Dia rajin meninjau tempat
mangkal geng motor yang ada di Pekanbaru," kata Fitra (18) salah satu
geng motor yang kini juga mendekam di penjara.
"Saya nyesal ikut geng motor," kata Fitra.
Korban Perkosaan Geng Motor Klewang Cs Masih Trauma
Jakarta - Korban perkosaan geng motor dibawa binaan Klewang (57) sampai kini masih trauma. Korban masih sering menjerit dan menangis.
"Kondisi mental korban perkosaan benar-benar trauma. Sampai sekarang, korbannya masih syok," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar dalam perbincangan, Kamis (16/5/2013) di Pekanbaru.
Kondisi korban yang masih mengalami trauma ini, lanjut Adang, hingga kini pihak penyidik belum bisa mengambil keterangan.
"Karena kondisinya yang masih trauma itu, korbanpun belum bisa kita mintai keterangan lebih lanjut soal perkosaan itu. Nanti jika kondisinya mulai stabil, korban akan kembali kita mintai keterangannya," kata Adang.
Hasil penyidikan saat ini, pelaku perkosaan ada tiga orang. Mereka yang melakukan perkosaan merupakan jabatan panglima perang geng motor. Klewang membantah ikut dalam perkosaan itu.
"Sekalipun Klewang membantah tidak ikut, tapi paling tidak dia mengetahui aksi perkosaan yang dilakukan anggotanya. Tiga pelaku perkosaan itu masih kita buru," kata Adang.
Sedangkan menurut tersangka geng motor Fitra (18) juga mengklaim Klewang tidak ikut memperkosa. Namun Klewang mengetahui hal itu dan perintah perkosaan itu datangnya dari Klewang.
"Yang memperkosa panglima semuanya. Waktu Klewang dan aku hanya melihat saja," kata Fitra.
Fitra membenarkan bahwa yang diperkosa itu adalah ABG yang tengah berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau, di kawasan Kampus Universitas Riau. Masih menurut tersangka, saat korban diperkosa dihadapan sekitar 30-an anggota geng motor, cowok korban melarikan diri.
"Cowoknya sempat melarikan diri waktu pacarnya diperkosa. Sebelum melarikan diri, cowoknya dikeroyok geng motor," kata Fitra.
"Kondisi mental korban perkosaan benar-benar trauma. Sampai sekarang, korbannya masih syok," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar dalam perbincangan, Kamis (16/5/2013) di Pekanbaru.
Kondisi korban yang masih mengalami trauma ini, lanjut Adang, hingga kini pihak penyidik belum bisa mengambil keterangan.
"Karena kondisinya yang masih trauma itu, korbanpun belum bisa kita mintai keterangan lebih lanjut soal perkosaan itu. Nanti jika kondisinya mulai stabil, korban akan kembali kita mintai keterangannya," kata Adang.
Hasil penyidikan saat ini, pelaku perkosaan ada tiga orang. Mereka yang melakukan perkosaan merupakan jabatan panglima perang geng motor. Klewang membantah ikut dalam perkosaan itu.
"Sekalipun Klewang membantah tidak ikut, tapi paling tidak dia mengetahui aksi perkosaan yang dilakukan anggotanya. Tiga pelaku perkosaan itu masih kita buru," kata Adang.
Sedangkan menurut tersangka geng motor Fitra (18) juga mengklaim Klewang tidak ikut memperkosa. Namun Klewang mengetahui hal itu dan perintah perkosaan itu datangnya dari Klewang.
"Yang memperkosa panglima semuanya. Waktu Klewang dan aku hanya melihat saja," kata Fitra.
Fitra membenarkan bahwa yang diperkosa itu adalah ABG yang tengah berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau, di kawasan Kampus Universitas Riau. Masih menurut tersangka, saat korban diperkosa dihadapan sekitar 30-an anggota geng motor, cowok korban melarikan diri.
"Cowoknya sempat melarikan diri waktu pacarnya diperkosa. Sebelum melarikan diri, cowoknya dikeroyok geng motor," kata Fitra.
sumber : detik