"Saya sangat merindukan teman-teman sekelas saya dari Pakistan namun saya juga menantikan untuk bertemu guru-guru dan teman-teman baru di Birmingham," imbuh Malala. |
London, - Malala Yousafzai, gadis Pakistan yang pernah
ditembak militan Taliban, kini telah kembali bersekolah. Malala mulai
bersekolah di Inggris setelah lima bulan lalu dirinya nyaris tewas
ditembak Taliban karena mengkampanyekan pendidikan bagi anak-anak
perempuan di Pakistan.
Malala sangat bersemangat di hari pertamanya bersekolah di SMA khusus putri, Edgbaston High School for Girls di Birmingham. Remaja berumur 15 tahun itu akan menempuh studi di sekolah itu hingga dua tahun ke depan.
"Saya senang karena hari ini saya mencapai impian saya untuk kembali ke sekolah. Saya ingin semua anak perempuan di dunia mendapatkan kesempatan mendasar ini," ujar Malala dalam statemen seperti dilansir Guardian, Rabu (30/3/2013).
Malala tiba di sekolah barunya itu dengan ditemani ayahnya, Ziauddin Yousufzai. Sekolah gratis tersebut letaknya dekat dengan rumah sakit tempat dirinya menjalani operasi untuk memperbaiki tengkoraknya bulan lalu. Ini merupakan kali pertama Malala bersekolah setelah dirinya ditembak di bagian kepala oleh para militan Taliban di tanah airnya, Pakistan.
"Saya sangat merindukan teman-teman sekelas saya dari Pakistan namun saya juga menantikan untuk bertemu guru-guru dan teman-teman baru di Birmingham," imbuh Malala.
Edgbaston High School merupakan sekolah independen khusus anak perempuan berumur dua tahun hingga 18 tahun. Ini merupakan sekolah tertua di Birmingham.
Aktivitas Malala yang kerap menyerukan soal pendidikan bagi anak-anak perempuan dan kecamannya terhadap Taliban, telah membuat marah kelompok militan itu. Dia pun ditembak saat berada di bus sekolah di Pakistan pada Oktober 2012 lalu.
Malala yang terkena tembakan di kepala, lolos dari percobaan pembunuhan itu. Dalam beberapa hari setelah kejadian, dia pun dilarikan ke rumah sakit di Inggris untuk perawatan lebih lanjut. Para dokter bedah di rumah sakit Queen Elizabeth Hospital, Birmingham, berhasil menyelamatkan jiwa Malala.
Malala kini diperkirakan akan menjadi warga permanen Inggris setelah ayahnya diangkat sebagai atase pendidikan di Konsulat Pakistan di Birmingham.
Malala sangat bersemangat di hari pertamanya bersekolah di SMA khusus putri, Edgbaston High School for Girls di Birmingham. Remaja berumur 15 tahun itu akan menempuh studi di sekolah itu hingga dua tahun ke depan.
"Saya senang karena hari ini saya mencapai impian saya untuk kembali ke sekolah. Saya ingin semua anak perempuan di dunia mendapatkan kesempatan mendasar ini," ujar Malala dalam statemen seperti dilansir Guardian, Rabu (30/3/2013).
Malala tiba di sekolah barunya itu dengan ditemani ayahnya, Ziauddin Yousufzai. Sekolah gratis tersebut letaknya dekat dengan rumah sakit tempat dirinya menjalani operasi untuk memperbaiki tengkoraknya bulan lalu. Ini merupakan kali pertama Malala bersekolah setelah dirinya ditembak di bagian kepala oleh para militan Taliban di tanah airnya, Pakistan.
"Saya sangat merindukan teman-teman sekelas saya dari Pakistan namun saya juga menantikan untuk bertemu guru-guru dan teman-teman baru di Birmingham," imbuh Malala.
Edgbaston High School merupakan sekolah independen khusus anak perempuan berumur dua tahun hingga 18 tahun. Ini merupakan sekolah tertua di Birmingham.
Aktivitas Malala yang kerap menyerukan soal pendidikan bagi anak-anak perempuan dan kecamannya terhadap Taliban, telah membuat marah kelompok militan itu. Dia pun ditembak saat berada di bus sekolah di Pakistan pada Oktober 2012 lalu.
Malala yang terkena tembakan di kepala, lolos dari percobaan pembunuhan itu. Dalam beberapa hari setelah kejadian, dia pun dilarikan ke rumah sakit di Inggris untuk perawatan lebih lanjut. Para dokter bedah di rumah sakit Queen Elizabeth Hospital, Birmingham, berhasil menyelamatkan jiwa Malala.
Malala kini diperkirakan akan menjadi warga permanen Inggris setelah ayahnya diangkat sebagai atase pendidikan di Konsulat Pakistan di Birmingham.
sumber : detik