 |
| Gunung Egon, Kabupaten Sikka, NTT |
1.200 Orang Warga Sekitar Gunung Egon Dievakuasi
MAUMERE - Akibat aktivitas Gunung Egon di Kabupaten Sikka, NTT yang terus meningkat, membuat pemerintah setempat harus mengevakuasi sedikitnya 1.200 orang warga yang bermukim di sekitar gunung api tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Silvanus Tibo, yang turun langsung untuk mengevakusi warga, Minggu (17/1/2016) mengatakan, ribuan warga tersebut berasal dari Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.
"Kami sudah evakuasi warga Desa Egon Gahar sejak pagi tadi hingga sore ke tempat yang aman terutama ke kantor Camat Mapitara. Jumlah yang sudah kita evakuasi yakni sebanyak 1.200 orang," papar Tibo.
Menurut Tibo, ribuan warga terpaksa dievakuasi karena Gunung Egon sudah menyemburkan belerang sehingga menyebarkan bau yang sangat menyengat dan mengganggu pernafasan warga.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pendataan ulang untuk mengetahui berapa banyak warga yang telah kita evakuasi," paparnya.
Gempa 5,4 SR Guncang Buru Selatan, 120 Rumah Rusak
AMBON - Sedikitnya 120 rumah warga rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5.4 skala richter yang melanda kabupaten Buru Selatan, Maluku, Minggu (17/1/2016).
Gempa diketahui terjadi pukul 06:22:31 WIB dengan episentrum 66 kilometer Tenggara Buru Selatan, Provinsi Maluku pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut informasi yang diterima Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan hingga Kabupaten Buru.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI di Pulau Ambalau, III MMI di Namlea-Buru Selatan, dan II MMI di Ambon," katanya, Minggu malam.
Dampak gempa terjadi di Desa Masawoy dan Desa Ulima di Kecamatan Ambalau Kab Buru Selatan.
Data sementara, di Desa Masawoy terjadi kerusakan sebanyak 50 bangunan rumah, dan 2 orang menderita luka-luka.
Sedangkan di Desa Ulima dilaporkan sebanyak 70 bangunan rumah mengalami kerusakan dan 6 orang menderita luka-luka.
Kebutuhan mendesak obat-obatan dan makanan siap saji karena masyarakat saat ini sementara mengungsi.
Distribusi logistik dan obat-obatan dari BPBD Maluku ke BPBD Buru Selatan terkendala cuaca untuk transportasi ke Namrole dan Wamsawi.
Tim BPBD Kab Pulau Buru Selatan masih melakukan pendataan.
Kondisi medan berat dan akses sulit dijangkau menyebabkan kendala dalam penanganan.
sumber : tribun
