Bisnis Intip Mengintip Menjamur di Jepang, Pria Ini Diciduk Polisi - Dreaming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » » Bisnis Intip Mengintip Menjamur di Jepang, Pria Ini Diciduk Polisi

Bisnis Intip Mengintip Menjamur di Jepang, Pria Ini Diciduk Polisi

Written By Dre@ming Post on Senin, 06 Januari 2014 | 07.52

Kejadian ini bukan pertama kali tetapi sudah sering terjadi penangkapan, bukan hanya lelaki, tetapi wanita Jepang juga pernah ditangkap dengan motif yang sama, mengupload film porno ke internet untuk dapat uang bagi dirinya.
Saat ini semakin banyak lelaki Jepang aneh dan menawarkan hal-hal berbau seks ke situsnya, dengan target bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar Jepang (orang asing). Hal itu diungkapkan majalah mingguan Shukan Jitsuwa terbitan 9 Januari 2014 yang dikutip, Kamis (2/1/2014) khususnya mengenai bisnis intip-mengintip menargetkan wanita dan bagian tubuhnya yang sensitif seperti buah dada dan saat di kamar kecil atau saat mandi sekali pun.

Bisnis intip-mengintip memancing orang, khususnya yang tidak bekerja, karena di Jepang sudah sangat sulit mencari pekerjaan, untuk mengirimkan karya-karya filmnya ke situs intip-mengintip (Nozoku) dan dapat uang beberapa puluh dolar sebulan bagi yang mengaksesnya.

Akibatnya banyak anggota masyarakat berpartisipasi berusaha mengintip wanita diam-diam, merekamnya pakai kamera kecil termasuk pakai ponsel pribadi mereka.

Salah satu pelaku ditangkap polisi Jepang tanggal 9 Desember 2013, sekitar pukul 11.30 waktu setempat, yaitu Hideaki Shoji, yang bermukim di Yokohama. Hideaki ditangkap karena merekam wanita usia 21 tahun, pelajar, dengan kamera digitalnya dari belakang, mengintip celana dalam sang wanita, diambil saat sang wanita menaiki tangga berjalan di stasiun Kuhonbutsu, Tokyu Oimachi Line. di daerah Setagaya.

Mulai bulan Maret 2013 sebenarnya patroli polisi Tokyo telah mengamati kelakuan lelaki tersebut. Lalu menemukan bukti dia meng upload film-filmnya ke sebuah situs porno Jepang. Setelah mengkonfirmasi dengan kejadian yang sebenarnya saat diintai polisi, ternyata tidak salah, sehingga 9 Desember pelaku ditangkap polisi.

Hideaki ditangkap dengan tuduhan melanggar UU Gangguan Masyarakat dan dirumahnya setelah digerebek karena terbukti memiliki sedikitnya 1.000 foto cabul beserta filmnya, di mana 500 gambar yang direkamnya telah di upload ke internet sejak 2011.

Pelaku mengakui semua perbuatannya tersebut. Menurutnya, setiap hari sekitar 5 sampai 6 jam terus berada di kereta api dan berjalan di sekitar stasiun kereta api, untuk pengambilan gambar porno dan cabul tersebut tanpa sepengetahuan para korban wanita. Beberapa tempat di stasiun kereta api memang rawan untuk pengambilan film Nozoku tersebut misalnya saat naik tangga berjalan (eskalator) ke atas.

Dari beberapa situs film intipan tersebut, kamera pengintip sangat kecil banyak dipasang di tempat umum, misalnya di WC, atau di tempat pemandian umum terutama bagian wanita, dan sebagainya.

Pengakses yang mau lihat film harus bayar pakai kartu kredit dan yang mengupload film cabul juga mendapat uang dari jumlah akses ke film tersebut.

Kejadian ini bukan pertama kali tetapi sudah sering terjadi penangkapan, bukan hanya lelaki, tetapi wanita Jepang juga pernah ditangkap dengan motif yang sama, mengupload film porno ke internet untuk dapat uang bagi dirinya.

Perbuatan ini biasanya juga dilakukan para anggota yakuza, termasuk pembuat situs internet tersebut untuk mendapatkan banyak uang. Termasuk pula melakukan pengiriman email bohong, pemerasan lewat email secara spam, terutama bagi yang mengakses situs mereka yang sudah dilengkapi program penangkap email di pengakses internet situs porno yang disiapkannya itu. Kecanggihan teknologi memang banyak dipakai kalangan yakuza muda yang sangat ahli di bidang IT saat ini.



sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dreaming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka