PARIAMAN - Seorang warga Desa Sungai
Pinang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera
Barat, Rosmaini (48), nekat membunuh suaminya, Nurdin (55), karena sakit
hati dan cemburu.
Rosmaini asal Kabupaten Pesisir Selatan itu
nekat membunuh suaminya dengan senjata tajam di rumahnya sendiri, kata
Kepala Unit Reskrim Polsek Batang Anai Iptu Anton Rompas di Padang
Pariaman, Selasa (19/3/2013).
Berdasarkan pengakuan tersangka,
katanya, kasus pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati
dan perasaan cemburu tersangka terhadap suaminya.
"Tersangka merasa tidak mendapatkan nafkah yang layak sebagai seorang istri selama hampir tiga bulan," katanya.
Anton
menjelaskan, perasaan marah tersangka terhadap suaminya semakin
memuncak ketika tersangka mendapati suaminya menyimpan uang dalam jumlah
yang cukup banyak.
Tersangka menduga, keberadaan uang tersebut akan digunakan suaminya untuk kawin lagi dengan wanita lain.
"Pada malam sebelum kejadian diduga antara keduanya sempat terlibat pertengkaran," katanya.
Puncaknya
pada Selasa pagi berlanjut pada penganiayaan yang dilakukan tersangka
terhadap Nurdin, warga Kabupaten Tanah Datar itu, hingga membuatnya
tewas sebelum berangkat kerja sebagai sopir angkot.
Rosmaini menebas leher nurdin dengan parang hingga nyaris putus, kemudian membacoknya berkali-kali di sekujur tubuh.
Mengetahui
kejadian itu, warga langsung berbondong-bondong mendatangi rumah korban
dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian.
Kemudian
korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk menjalani proses
visum, sementara tersangka berikut seluruh barang bukti langsung
diamankan petugas dan digelandang ke Mapolsek Batang Anai.
Barang
bukti berupa parang yang digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa
korban berikut pakaian milik korban dan uang milik korban senilai Rp 5,7
juta juga telah diamankan petugas untuk keperluan penyelidikan lebih
jauh.
Sementara itu, Rosmaini mengaku hanya bisa pasrah atas perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa suaminya itu.
Menurut
Rosmaini, dirinya sangat sakit hati terhadap suaminya, karena setiap
kali dimintai uang selalu tidak diberikan sedangkan untuk perempuan lain
pasti diberikan.
sumber : kompas