Sumber-sumber di kantor kepresidenan Guinea mengatakan, sedikitnya 11 orang berada dalam pesawat itu, termasuk kepala angkatan bersenjata Jenderal Kelefa Diallo. Semua penumpang pesawat itu dikabarkan tewas.
"Kecelakaan itu merenggut nyawa enam anggota delegasi yang dipimpin Jenderal Souleymane Kelefa Diallo, kepala angkatan bersenjata, dan lima kru," kata Menteri Pertahanan Guinea, Abdoul Kabele Camara, dalam sebuah pernyataan.
Belum ada informasi mengenai apa penyebab kecelakaan itu.
Delegasi Guinea itu sedang dalam perjalanan ke Monrovia untuk menghadiri perayaan tahunan hari angkatan bersenjata Liberia. Dalam rangkat perayaan itu, Liberia, mengundang pejabat dari negara-negara tetangga, termasuk Guinea.
Para petugas penyelamat dan polisi dikirim ke lokasi kecelakaan, sekitar delapan kilometer dari bandara internasional Liberia, yaitu Bandara Roberts International yang terletak sekitar 65 kilometer tenggara ibukota Monrovia. Sebagian besar daerah di mana pesawat itu jatuh tertutup di hutan lebat.
Presiden Guinea, Alpha Conde, mengangkat wakil Camara, Jenderal Namory Traore sebagai kepala angkatan bersenjata sementara.
Terkait kecelakaan itu, Camara mengumumkan tiga hari berkabung nasional di Guniea mulai Senin. Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, juga menyatakan hari berkabung bagi para korban pada hari Selasa ini. "Semoga kita semua berdoa untuk jiwa-jiwa warga Guinea yang meninggal dalam kecelakaan itu," kata Sirleaf di televisi nasional.
sumber : kompas